Abstract. This study was conducted with the aim to know the influence the quality of the disclosure of information profits and the quality of internet financial reporting (IFR) againts the response to the market capital.In this study the quality of the disclosure of information profit and measured using earning response coefficient (ERC), the quality of internet financial reporting (IFR) measured using internet disclosure index (IDI), and the response to the market capital measured with trading volume activity (TVA). The research used in this study is a description method by using a test analysis of regressing linear doubled and analysis of the data using a quantitative method. In this study the population is a LQ45 company recorded in the Bursa Efek Indonesia (BEI) in years 2011 – 2015 with a sample of using purposive sampling. Based on the technique, obtain samples as much as 21 companies with a range of five years, so obtained 105 observations.The factors that tested in this study is the quality of the disclosure of information profits and internet financial reporting (IFR) as variable independent and the response to the market capital as variable dependen. Based on the result of research, the quality of the disclosure of information profits influential significant on the response to the market capital and internet financial reporting (IFR) not influential significant on response to the market capital. Researchers suggested to next research for the subject of research unlimited on LQ45 company on the Bursa Efek Indonesia (BEI) but can use the company in the others sector as the manufacturing sector.Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pengungkapan informasi laba dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) terhadap respon pasar modal. Dalam penelitian ini kualitas pengungkapan informasi laba diukur menggunakan earning response coefficient (ERC), kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) diukur menggunakan internet disclosure index (IDI) dan respon pasar modal diukur dengan trading volume activity (TVA). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan alat uji analisis regresi linear berganda dan teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan dengan rentang waktu lima tahun sehingga diperoleh 105 observasi. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah kualitas pengungkapan informasi laba dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) sebagai variabel independen serta respon pasar modal sebagai variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas pengungkapan informasi laba berpengaruh signifikan terhadap respon pasar modal dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) tidak berpengaruh signifikan terhadap respon pasar modal. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar subjek penelitian berikutnya tidak terbatas pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, namun dapat menggunakan perusahaan di sektor lainnya seperti sektor manufaktur.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pengungkapan informasi laba dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) terhadap respon pasar modal. Dalam penelitian ini kualitas pengungkapan informasi laba diukur menggunakan earning response coefficient (ERC), kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) diukur menggunakan internet disclosure index (IDI) dan respon pasar modal diukur dengan trading volume activity (TVA). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan alat uji analisis regresi linear berganda dan teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan dengan rentang waktu lima tahun sehingga diperoleh 105 observasi. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah kualitas pengungkapan informasi laba dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) sebagai variabel independen serta respon pasar modal sebagai variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas pengungkapan informasi laba berpengaruh signifikan terhadap respon pasar modal dan kualitas pelaporan keuangan di internet (internet financial reporting-IFR) tidak berpengaruh signifikan terhadap respon pasar modal. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar subjek penelitian berikutnya tidak terbatas pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, namun dapat menggunakan perusahaan di sektor lainnya seperti sektor manufaktur.