Bank Umum Syariah berkembang cukup pesat di Indonesia, baik dari segi menginvestasikan dananya sebagai dana pihak ketiga. Salah satunya adalah tabungan mudharabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on asset, biaya operasional/pendapatan operasional, dan financing to deposit ratio terhadap bagi hasil tabungan mudharabah bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan 2014 baik secara parsial maupun simultan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder yaitu berupa laporan keuangan per triwulan 2013-2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 21.0. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Populasi dari penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah di Indonesia, dan target populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah 6 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini secara parsial menyatakan bahwa retrun on asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil tabungan mudharabah, biaya operasional/pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil tabungan mudharabah, dan financing to deposit ratio (FDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil tabungan mudharabah. Penelitian secara simultan menyatakan simultan retrun on asset (ROA), biaya operasional/pendapatan operasional (BOPO) dan financing to deposit ratio (FDR) berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil tabungan mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 36,7%, sedangkan sebanyak 63,3% sisanya merupakan besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.