Abstract. The phenomenon in this research is the company which do improving profit management financial statements. The purpose of this research is to know the influence of the accountant firm size , audit committee size and frequency meetings of the audit committee on earnings management against companies manufacturing pharmaceutical subsector on period 2012-2016.This research method using descriptive method quantitative approach with verifikatif. With the collection of data through secondary data types are taken from the website of the BEI. And data get from retrieval sample by Purposive Sampling.The results of this research show that the accountant firm size and the frequency of meetings of the audit committee shall have an effect on earnings management. While the size of the audit committee does not have an effect on earnings management. Keyword: Earning Management, Accountant Firm Size, Frequency Meetings of Audit Committe, Audit Committe Size Abstrak. Fenomena dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan manajemen laba untuk memanipulasi laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik (KAP), ukuran komite audit dan frekuensi pertemuan komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi tahun 2012-2016. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan pengumpulan data melalui jenis data sekunder yang diambil dari website BEI. Dan teknik pengambilan data sample dengan cara Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran KAP dan frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Kata Kunci: Manajemen Laba, Ukuran KAP, Komite Audit, Frekuensi Pertemuan Komite Audit
Fenomena dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan manajemen laba untuk memanipulasi laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik (KAP), ukuran komite audit dan frekuensi pertemuan komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi tahun 2012-2016. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan pengumpulan data melalui jenis data sekunder yang diambil dari website BEI. Dan teknik pengambilan data sample dengan cara Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran KAP dan frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.