Description:
Tujuan utama perusahaan merupakan untuk memaksimalkan kemakmuran para investor, hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Tetapi terkadang perusahaan gagal untuk meningkatkan nilai perusahaan yang salah satu penyebabnya adalah kurang cermatnya perusahaan dalam mengaplikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut membuat kinerja perusahaan di pandang buruk oleh investor. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan yang di proksikan dengan PBV (Price Book Value). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif dengan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 20.0 sebagai alat pengolah data. Pada penelitian ini, sampel yang diambil dari 13 perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun berturut-turut pada periode 2010-2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, jenis data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dan jurnal-jurnal atau hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang bersifat kuntitatif yang dituangkan dalam angka-angka. Hasil Penelitian secara simultan menyatakan bahwa Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Dan hasil penelitian secara parsial menyatakan bahwa Return on Asset (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Beberapa masukan yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan faktor lain yang memungkinkan dapat mempengaruhi nilai perusahaan serta dalam memilih perusahaan tidak hanya pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman tetapi pada sektor-sektor lain, dan bagi perusahaan harus lebih memperhatikan kinerja perusahaan agar proses produksi menjadi efektif dan efisien, sehingga hal ini akan menyebabkan laba yang di peroleh meningkat, laba yang meningkat dapat berdampak terhadap nilai perusahaan.