dc.contributor |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
|
dc.creator |
Santoso, Fatimah Zahrah |
|
dc.creator |
Haviz, Meydi |
|
dc.date |
2019-08-14 |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/19133 |
|
dc.description |
Abstrak.Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa barat ternyata masih memiliki penduduk miskin yang tersebar di 121 titik disetiap wilayah kumuh dari berbagai kelurahan. Masyarakat yang tersebar dibeberapa kawasan kumuh tersebut adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya di Kecamatan Kiaracondong tepatnya di Kelurahan Babakan Surabaya. Dikatakan sebagai pusat penduduk miskin dan wilayah kumuh karena dilihat dari status pekerjaan, pendidikan, dan gaya hidup, serta status pemukiman yang kurang layak. Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil bahwa pola pengeluaran konsumsi masyarakat miskin lebih besar pada pengeluaran pangan khususnya makanan.Kata Kunci : Pengeluaran, Konsumsi, Masyarakat Miskin |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/19133/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2019 Prosiding Ilmu Ekonomi |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 5, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2019); 438-442 |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 5, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2019); 438-442 |
|
dc.source |
2460-6553 |
|
dc.subject |
Ilmu Ekonomi |
|
dc.subject |
Pengeluaran, Konsumsi, Masyarakat Miskin |
|
dc.title |
Analisis Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Miskin Kota Bandung |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kualitatif |
|