This study aims to analyze this research uses descriptive quantitative research methods, data used are primary data. Primary data in this study obtained through direct observation of the object observed. This study uses Statistical Quality Control (SQC) to analyze the degree of damage to paving blocks that occurred in April 2016. In general the results of the analysis using p-chart shows that the quality of the product is within the control limit. Based on the histogram is created, the highest level of damage that was broken geripis with damage 106 paving blocks. The second highest level of damage is cracked by 92 paving block and the lowest level of damage is a broken paving block as many as 92 paving.The results of the analysis using Statistical Quality Control (SQC) states that a defective product is under control, but in the graphic map of control points are still fluctuating and going constantly. This is an indication that the process is still the irregularities. Therefore the company needs to make the quality improvements that defective products can be reduced and does not occur on an ongoing basisKeywords: Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif,data yang digunakan adalah data primer. Data primer pada penelitian ini didapatkan melalui observasi langsung pada objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan Statistical Quality Control(SQC)untuk menganalisis tingkat kerusakan paving block yang terjadi pada bulan April 2016. Secara umum hasil analisis menggunakan p-chart memperlihatkan bahwa kualitas produk berada didalam batas kendali. Berdasarkan histogram yang dibuat, tingkat kerusakan yang paling tinggi adalah patah geripis dengan jumlah kerusakan 106 paving block. Tingkat kerusakan tertinggi kedua adalah retak sebanyak 92 paving block dan tingkat kerusakan paling rendah adalah paving block yang pecah yaitu sebanyak 92 paving.Hasil analisis menggunakan Statistical Quality Control(SQC)menyatakan bahwa produk cacat berada dalam batas kendali, namun dalam grafik peta kendali titik-titik masih tetap berfluktuasi dan terjadi terus-menerus. Hal ini merupakan indikasi bahwa proses masih mengalami penyimpangan. Oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan perbaikan kualitas agar produk cacat dapat dikurangi dan tidak terjadi secara terus-menerus