Description:
Muhamad Adam1, Yuliana Ratna Wati2, Budiman3 1Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 2Bagian Ilmu Kejiwaan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 3Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 Abstrak Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil atau dalam 42 hari setelah persalinannya, tanpa melihat usia dan letak kehamilannya, dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan, tetapi bukan disebabkan oleh insiden dan kecelakaan. Di Indonesia, kematian ibu masih menjadi masalah penting, contohnya di Kota Bandung, dimana kematian ibu menjadi perhatian penting oleh dinas kesehatan. Kematian ibu dapat dicegah melalui pelayanan antenatal care. Perawatan antenatal care diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan, dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik antenatal care dengan kematian ibu. Objek penelitian diambil dari data sekunder yaitu rekam medis, rancangan penelitian menggunakan metode analitik-observasional. Jumlah data yang diambil adalah 125 pasien. Hasil penelitiaan menunjukan ibu hamil yang tidak lengkap melakukan program antenatal care pada kelompok kasus sebesar 40% dan pada kelompok kontrol sebesar 34%, sedangkan ibu hamil yang lengkap melakukan program antenatal care pada kelompok kasus sebesar 60% dan pada kelompok kontrol sebesar 66%. Berdasarkan uji signifikan dengan chi square didapat nilai p= 0,743, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara riwayat antenatal care dengan kematian ibu. Kata kunci: antenatal care, kematian ibu.