Abstract: Acute Myocardial Infarction (AMI), or heart attack is often called an acute event, mainly caused by a blockage that prevents blood flow to the heart muscle because there is a buildup of fat in the walls of blood vessels that supply the heart. This can happen for a variety of risk factors, such as tobacco use (smoking), the consumption of foods high in cholesterol, obesity, alcohol use, diabetes mellitus and hyperlipidemia. The purpose of this study was to determine the Correlation Between Number of leukocytes with troponin T and CK-MB in Patients with Acute Myocardial Infarction in RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung in 2015. The samples were all patients hospitalized suffering from acute myocardial infarction in 2015, corresponding inclusion and exclusion criteria. A total of 42 people who have met the inclusion criteria. The statistical test used is non parametric test of Spearman Correlation Test. The results of this study show that There was a significant relationship between the number of leukocytes and levels of troponin-T in patients with acute myocardial infarction in dr. Hasan Sadikin Bandung in 2015 with a value of p = 0.019 (p≤0,05 value) with the strength of the correlation of 0.36 which shows the strength of the correlation was, and there is also a significant relationship between the number of leukocytes and levels of CK-MB in patients with acute myocardial infarction in the Hospital dr. Hasan Sadikin Bandung in 2015 with a value of p = 0.022 (p≤0,05 value) with the strength of the correlation of 0.35 which shows the strength of the correlation was. Based on the result of this study conclude that there is a significant correlation between the number of leukocytes and levels of troponin T and CKMB in patient with acute myocardial infarction.Abstrak: Infark Miokard Akut (IMA) atau yang sering disebut serangan jantung merupakan peristiwa akut, terutama disebabkan oleh penyumbatan yang menghambat darah mengalir ke otot jantung karena ada penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang mensuplai jantung. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor risiko, seperti penggunaan tembakau (rokok), konsumsi makanan tinggi kolesterol, obesitas, penggunaan alkohol, diabetes melitus dan hiperlipidemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara jumlah leukosit dengan kadar troponin T dan CK-MB pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015. Sampel penelitian adalah seluruh pasien rawat inap yang menderita infark miokard akut tahun 2015, yang sesuai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 42 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Analisis statistik menggunakan uji non parametrik yaitu Spearman Correlation Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara jumlah leukosit dan kadar troponin-T pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2015 dengan nilai p=0,019 (nilai p≤0,05) dengan kekuatan korelasi 0,36 yang menunjukkan kekuatan korelasi sedang, dan juga terdapat hubungan bermakna antara jumlah leukosit dan kadar CK-MB pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015 dengan nilai p=0,022 (nilai p≤0,05) dengan kekuatan korelasi 0,35 yang menunjukkan kekuatan korelasi sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit dan kadar troponin T serta CKMB pada penderita infark miokard akut.
Infark Miokard Akut (IMA) atau yang sering disebut serangan jantung merupakan peristiwa akut, terutama disebabkan oleh penyumbatan yang menghambat darah mengalir ke otot jantung karena ada penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang mensuplai jantung. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor risiko, seperti penggunaan tembakau (rokok), konsumsi makanan tinggi kolesterol, obesitas, penggunaan alkohol, diabetes melitus dan hiperlipidemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara jumlah leukosit dengan kadar troponin T dan CK-MB pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015. Sampel penelitian adalah seluruh pasien rawat inap yang menderita infark miokard akut tahun 2015, yang sesuai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 42 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Analisis statistik menggunakan uji non parametrik yaitu Spearman Correlation Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara jumlah leukosit dan kadar troponin-T pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2015 dengan nilai p=0,019 (nilai p≤0,05) dengan kekuatan korelasi 0,36 yang menunjukkan kekuatan korelasi sedang, dan juga terdapat hubungan bermakna antara jumlah leukosit dan kadar CK-MB pada penderita infark miokard akut di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015 dengan nilai p=0,022 (nilai p≤0,05) dengan kekuatan korelasi 0,35 yang menunjukkan kekuatan korelasi sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit dan kadar troponin T serta CKMB pada penderita infark miokard akut.