Abstract.Environmental noise is unwanted sound which induces physiological alteration on individuals exposed. Noise which exposes to the workers, if it occur continously will cause negative effect to blood pressure. The aim of this study is to know the difference in blood pressure’s workers on noisy and non noisy workplace. This study used quantitave design with analitic observational method through cross-sectional approach to know the difference of blood pressure in noisy and non-noisy group workers at PT Tarumatex Bandung which measured directly. The subjects were 60 workers whom selected through questionnaires, inclusion and exclusion criteria. Data analysis was done by Mann Whitney statistic test by using SPSS. The result of the study showed that mean of systolic blood pressure in noisy group was 127,33 mmHg (SD 15,741) meanwhile in non-noisy group was 121,33 mmHg (SD 4,341) with p value 0,140. Mean of diastolic blood pressure in noisy group was 83 mmHg (SD 7,022) and in non-noisy group was 81 mmHg (SD 3,051) with p value 0,180. Blood pressure on noisy group with prehypertension, hypertension I, and hypertension II’s category more than non-noisy group with p value 0,134. The conclusion of this study does not show differences in blood pressure in noisy and non-noisy group workers in PT. Tarumatex Bandung. Keywords: blood pressure, noise, work placeAbstrak. Bising lingkungan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis pada setiap individu yang terpapar. Kebisingan yang terpapar kepada pekerja, bila terjadi terus-menerus akan menimbulkan efek negatif terhadap tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pekerja yang terpapar bising dan yang tidak terpapar bising. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode obervasional analitik melalui pendekatan potong – lintang untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada pekerja kelompok bising dan kelompok tidak bising di PT Tarumatex Bandung yang diukur secara langsung. Subjek penelitian adalah 60 pekerja yang dipilih melalui kuesioner, kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan uji statistik Mann Whitney dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sistolik pekerja kelompok bising 127,33 mmHg (SD 15,741) sedangkan kelompok tidak bising 121,33 mmHg (SD 4,341) dengan nilai p 0,140. Rerata tekanan darah diastolik pekerja kelompok bising 83 mmHg (SD 7,022) sedangkan kelompok tidak bising 81 mmHg (SD 3,051) dengan nilai p 0,180. Tekanan darah kelompok bising dengan kategori prehipertensi, hipertensi I, dan hipertensi II lebih banyak dari kelompok tidak bising dengan nilai p 0,134. Simpulan penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan tekanan darah pada pekerja kelompok bising dan tidak bising di PT. Tarumatex Bandung.Kata kunci: bising, tekanan darah, tempat kerja
Bising lingkungan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis pada setiap individu yang terpapar. Kebisingan yang terpapar kepada pekerja, bila terjadi terus-menerus akan menimbulkan efek negatif terhadap tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pekerja yang terpapar bising dan yang tidak terpapar bising. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode obervasional analitik melalui pendekatan potong – lintang untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada pekerja kelompok bising dan kelompok tidak bising di PT Tarumatex Bandung yang diukur secara langsung. Subjek penelitian adalah 60 pekerja yang dipilih melalui kuesioner, kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan uji statistik Mann Whitney dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sistolik pekerja kelompok bising 127,33 mmHg (SD 15,741) sedangkan kelompok tidak bising 121,33 mmHg (SD 4,341) dengan nilai p 0,140. Rerata tekanan darah diastolik pekerja kelompok bising 83 mmHg (SD 7,022) sedangkan kelompok tidak bising 81 mmHg (SD 3,051) dengan nilai p 0,180. Tekanan darah kelompok bising dengan kategori prehipertensi, hipertensi I, dan hipertensi II lebih banyak dari kelompok tidak bising dengan nilai p 0,134. Simpulan penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan tekanan darah pada pekerja kelompok bising dan tidak bising di PT. Tarumatex Bandung.