dc.contributor |
Fakultas Kedokteran |
|
dc.creator |
Ratman, Muhammad Faisal |
|
dc.creator |
Tanuwidjaja, Suganda |
|
dc.creator |
Kusmiati, Mia |
|
dc.date |
2015-08-09 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-13T05:58:23Z |
|
dc.date.available |
2019-09-13T05:58:23Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1423 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/26089 |
|
dc.description |
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai macam tindakan dan prosedur medis yang memiliki potensi besar untuk terjadi kesalahan medis (medical error). Maka dari itu diterbitkanlah Permenkes Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang mewajibkan semua rumah sakit memenuhi enam sasaran keselamatan pasien. Maksud dari sasaran keselamatan pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipelaksanaan sistem keselamatan pasien di RSU Bhakti Asih sesuai dengan enam sasaran keselamatan pasien rumah sakit dan dukungan yang dilakukan untuk pelaksanaan sistem keselamatan pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari direktur sebagai pembuat kebijakan; koordinator patient safety, kepala keperawatan, kepala laboratorium dan kepala instalasi farmasi sebagai pengawas; dokter, perawat, analis lab dan apotekersebagai pelaksana, serta pasien untuk menilai pelaksanaannya. Jumlah keseluruhan sampel adalah 36 orang.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hanya dua sasaran yang sudah sesuai dengan enam sasaran keselamatan pasien yaitu : 1. peningkatan keamanan obat yang diwaspadai, 2. kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi. Selain itu hanya terdapat satu dukungan kebijakan untuk pelaksanaannya yaitu pada kebersihan tangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan sistem keselamatan pasien di RSU Bhakti Asih belum sesuai dengan enam sasaran keselamatan pasien. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1423/pdf |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 519-525 |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 519-525 |
|
dc.source |
2460-657X |
|
dc.subject |
|
|
dc.subject |
Patient safety, Rumah Sakit |
|
dc.title |
Pelaksanaan Sistem Keselamatan Pasien (Patient Safety) di RSU Bhakti Asih Kota Tangerang Tahun 2014 |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
|
|