dc.contributor |
Kedokteran |
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Febrianty, Nena |
|
dc.creator |
Yuke Andriane, Yuke |
|
dc.creator |
Fitriyana, Susan |
|
dc.date |
2018-08-09 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-13T05:58:32Z |
|
dc.date.available |
2019-09-13T05:58:32Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13157 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/26191 |
|
dc.description |
Abstract. Every year there is an increase in the use of traditional medicine due to the belief that the use of traditional medicine does not cause side effects. In fact the results show that there are side effects caused by traditional medicine such as gastric irritation, heartburn, drug-induced liver injury (DILI). Therefore the knowledge about traditional medicine is necessary, not only about side effects but also about the dose, classification and how to make a traditional medicine. Knowledge can be influenced by several factors, one of the factor is education. The study aimed to find out the correlation of education level with knowledge about traditional medicine. The design of the study was observational analytics with Cross-Sectional approach. The subjects of the study were 70 people selected by simple random sampling technique that fulfilled the inclusion criteria. The results of the study indicate that subjects in all educational level groups did not have good knowledge of traditional medicine. All subjects with low levels of education have less knowledge about traditional medicine. Subjects with higher education levels have a level of knowledge that is greater than the level of secondary education. This is in accordance with statistical results that show a significant relationship between the level of education with knowledge of traditional medicine (p = 0.03). The results of this study are in accordance with the theory that knowledge is influenced by education.Keywords: Traditional medicine, education, knowledge Abstrak. Setiap tahun terjadi peningkatan penggunaan obat tradisional karena adanya keyakinan bahwa penggunaan obat tradisional tidak menimbulkan efek samping. Faktanya hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat efek samping yang ditimbulkan obat tradisional seperti iritasi lambung, heartburn, drug-induced liver injury (DILI). Maka dari itu diperlukan pengetahuan mengenai obat tradisional yaitu mengenai efek samping, mengenai dosis, klasifikasi dan cara pembuatannya. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai obat tradisional. Rancangan penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Subjek penelitian berjumlah 70 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pada semua kelompok tingkat pendidikan tidak ada yang memiliki pengetahuan baik mengenai obat tradisional. Semua subjek dengan tingkat pendidikan rendah memiliki tingkat pengetahuan kurang mengenai obat tradisional. Subjek dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki tingkat pengetahuan cukup yang lebih tinggi dibanding tingkat pendidikan menengah. Hal tersebut sesuai dengan hasil statistik yang menunjukan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai obat tradisional (p=0,03). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan.Kata kunci: Obat tradisional, pendidikan, pengetahuan |
|
dc.description |
Abstrak. Setiap tahun terjadi peningkatan penggunaan obat tradisional karena adanya keyakinan bahwa penggunaan obat tradisional tidak menimbulkan efek samping. Faktanya hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat efek samping yang ditimbulkan obat tradisional seperti iritasi lambung, heartburn, drug-induced liver injury (DILI). Maka dari itu diperlukan pengetahuan mengenai obat tradisional yaitu mengenai efek samping, mengenai dosis, klasifikasi dan cara pembuatannya. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai obat tradisional. Rancangan penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Subjek penelitian berjumlah 70 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pada semua kelompok tingkat pendidikan tidak ada yang memiliki pengetahuan baik mengenai obat tradisional. Semua subjek dengan tingkat pendidikan rendah memiliki tingkat pengetahuan kurang mengenai obat tradisional. Subjek dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki tingkat pengetahuan cukup yang lebih tinggi dibanding tingkat pendidikan menengah. Hal tersebut sesuai dengan hasil statistik yang menunjukan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai obat tradisional (p=0,03). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13157/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Pendidikan Dokter |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 420-425 |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 420-425 |
|
dc.source |
2460-657X |
|
dc.subject |
Kedokteran |
|
dc.subject |
Obat tradisional, pendidikan, pengetahuan |
|
dc.subject |
|
|
dc.subject |
Kata kunci: Obat tradisional, pendidikan, pengetahuan |
|
dc.title |
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Mengenai Obat Tradisional |
|
dc.title |
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Mengenai Obat Tradisional |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|
dc.type |
|
|