Description:
Kejadian DM tipe 2 umum terjadi pada orang dewasa dan lebih berisiko menjadi komplikasi. Komplikasi kronis dapat terjadi akibat peningkatan glukosa darah yang berlangsung lama sehingga merusak pembuluh darah besar (makrovaskular) dan kecil (mikrovaskular). Istilah HbA1c mengacu pada protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan bersatu dengan glukosa darah. Pemeriksaan kadar HbA1C penting untuk dilakukan untuk menilai rata-rata konsentrasi glukosa darah dalam periode tiga bulan sehingga memberikan gambaran pengendalian DM yang lebih baik dibandingkan pemeriksaan glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan komplikasi makrovaskular pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasi analitik dengan rancangan potong lintang. Data merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien DM tipe 2 di RS Annisa Medical Centre (AMC) tahun 2016. Tercatat 89 pasien DM tipe 2 dengan rata-rata usia 45-60tahun, perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan mayoritas memiliki kadar HbA1c ≥ 7% (77,5%). Sebagian besar pasien (81,4%) memiliki minimal 1 komplikasi makrovaskular dengan komplikasi terbanyak adalah gangren diabetic (45,1%). Fisher exact untuk menilai hubungan antara kadar HbA1c dan komplikasi makrovaskular menghasilkan nilai p <0,001. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan komplikasi makrovaskular pada pasien DM tipe 2 di RS AMC tahun 2016.