Abstract. Coconut water is a popular and easily available isotonic beverage. Coconut water has a high potassium and sodium concentration that affects the volume of plasma to keep body fluid homeostatic. The purpose of this study is to determine the effect of coconut water time at 10 minutes, 30 minutes, and 1 hour administration before running to the maximum oxygen uptake (VO2max). This research was conducted using quasi experimental method. The subjects of this study were 43 second year male students of Faculty of Medicine UNISBA. The subjects were divided into four groups: the coconut water group was given 10 minutes, 30 minutes, 1 hour and was given mineral water 30 minutes before exercise, the amount of coconut water given was 240 ml. The subjects were then requested to run twice to get the VO2max value. The results showed a change in VO2max value at 10 minutes of administration with -3.08 (3.42), at 30 minutes of with -2.09 (2.25), at 1 hour with -2.09 (2.14) and at 30 minute of mineral water administration with -2,17 (2,39) with p value = 0,67 using The One Way Anova Test. Spearman correlation test was done to see the effect of coconut water time to the highest increase of VO2max value, and p value = 0,532 as high as there is no significant difference between VO2max between groups and there is no significant effect between coconut water administration time to VO2max . This is due to factors such as exercise habits research subjects that can affect internal factors VO2max as well as external factors such as environmental temperature that affect the degree of dehydration vary among individuals. Keywords : Coconut Water, Maximum Oxygen Uptake (VO2max), Volume PlasmaAbstrak.Air kelapa merupakan minuman isotonik yang popular dan mudah didapat. Air kelapa memiliki kandungan kalium dan natrium yang tinggi yang berpengaruh terhadap volume plasma agar cairan tubuh seimbang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian air kelapa pada 10 menit, 30 menit, dan 1 jam sebelum olahraga lari terhadap perubahan nilai volume oksigen maksimum (VO2max). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki tingkat dua Fakultas Kedokteran Unisba sebanyak 43 orang. Subjek penelitian dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok yang diberikan air kelapa 10 menit, 30 menit, 1 jam dan diberikan air mineral 30 menit sebelum olahraga, jumlah air kelapa dan air mineral yang diberikan sebanyak 240 ml. Kemudian subjek diminta untuk berlari selama 15 menit sebanyak dua kali untuk mendapatkan nilai VO2max. Hasil penelitian memperlihatkan perubahan nilai VO2max pada 10 menit pemberian -3,08(3,42), pada 30 menit pemberian -2,09(2,25), pada 1 jam pemberian -2,09(2,14) dan pada 30 menit pemberian air mineral -2,17 (2,39) dengan nilai p = 0,67 menggunakan uji One Way Anova. Uji korelasi spearman dilakukan untuk melihat pengaruh waktu pemberian air kelapa terhadap kenaikan nilai VO2max terbesar, dan didapatkan nilai p=0,532 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih nilai VO2max antar kelompok pemberian dan juga tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara waktu pemberian air kelapa terhadap nilai VO2max. Hal ini diakibatkan adanya faktor seperti kebiasaan berolahraga subjek penelitian yang dapat mempengaruhi faktor internal VO2max dan faktor eksternal seperti motivasi berlari dan suhu lingkungan yang mempengaruhi derajat dehidrasi yang bervariasi antar individu.Kata kunci : Air kelapa, Volume Oksigen Maksimum (VO2max), Volume Plasma
Air kelapa merupakan minuman isotonik yang popular dan mudah didapat. Air kelapa memiliki kandungan kalium dan natrium yang tinggi yang berpengaruh terhadap volume plasma agar cairan tubuh seimbang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian air kelapa pada 10 menit, 30 menit, dan 1 jam sebelum olahraga lari terhadap perubahan nilai volume oksigen maksimum (VO2max). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki tingkat dua Fakultas Kedokteran Unisba sebanyak 43 orang. Subjek penelitian dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok yang diberikan air kelapa 10 menit, 30 menit, 1 jam dan diberikan air mineral 30 menit sebelum olahraga, jumlah air kelapa dan air mineral yang diberikan sebanyak 240 ml. Kemudian subjek diminta untuk berlari selama 15 menit sebanyak dua kali untuk mendapatkan nilai VO2max. Hasil penelitian memperlihatkan perubahan nilai VO2max pada 10 menit pemberian -3,08(3,42), pada 30 menit pemberian -2,09(2,25), pada 1 jam pemberian -2,09(2,14) dan pada 30 menit pemberian air mineral -2,17 (2,39) dengan nilai p = 0,67 menggunakan uji One Way Anova. Uji korelasi spearman dilakukan untuk melihat pengaruh waktu pemberian air kelapa terhadap kenaikan nilai VO2max terbesar, dan didapatkan nilai p=0,532 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih nilai VO2max antar kelompok pemberian dan juga tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara waktu pemberian air kelapa terhadap nilai VO2max. Hal ini diakibatkan adanya faktor seperti kebiasaan berolahraga subjek penelitian yang dapat mempengaruhi faktor internal VO2max dan faktor eksternal seperti motivasi berlari dan suhu lingkungan yang mempengaruhi derajat dehidrasi yang bervariasi antar individu.