Universitas Islam Bandung Repository

Karakteristik Pasien Hemoroid dan Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan Pasien Hemoroid di Poli Bedah RSUD Al-Ihsan Periode Maret Sampai Mei 2016

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Desyari, Gina
dc.creator Ekowati, R. A. Retno
dc.creator Turangga, Hanny M
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:39Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:39Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4268
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26291
dc.description Abstract: Hemorrhoids are lumps that come from submucosal tissue which located in the anal canal. The level of each hemorrhoids risk factors that calculated in this study including age, economic status, family history, constipation, straining habits, bodyweight, and defecation position. Any counseling provided about the risk factors to people with hemorrhoids, are expected to increase patient hemorrhoids knowledge and change unhealthy behavior, which useful for reducing the risk of recurrent hemorrhoids. This study use observational analytic descriptive method with cross sectional study approach to identify hemorrhoids risk factors, followed by a quasi-experimental design, one group pre and post test design to determine the effect of counseling againts the knowledge level of hemorrhoids patient. Respondents who came to Surgical Unit RSUD Al-Ihsan in March to May 2016, as many as 44 people. The results showed that the risk factors level of hemorrhoids based on patient age 45-65 years 40.9%, lower education 52.3%, income ≤ Rp2,000,000.00 as much as 79.5%, occurred family history with 54.5%, constipation 34.1%, straining 77.3%, overweight 34.1%, and sat down position while defecation 11.4%. The results also show that patient with good knowledge level before counseling is 40.9% and then increased to 77.3% after the counseling was given to the patients. Statistically, there is a significant relationship between counseling with knowledge before and after counseling in patients with hemorrhoids, with p value <0.001 (p value ≤0,05).Abstrak: Badan hukum dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan yaitu BPJS Kesehatan, masih banyak mengalami masalah dalam pelaksanaannya. Diabetes Melitus termasuk penyakit kronis yang sebagian besar pasiennya berusia lebih dari 45 tahun dan membutuhkan obat yang banyak dan harus rutin dimakan, sehingga harus menunggu obat terlebih dahulu di bagian farmasi rumah sakit. Panjangnya antrean farmasi di rumah sakit menjadi kendala program BPJS ini.Akibat panjangnya antrean, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan BPJS menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan yang dirasakan pasien Diabetes Melitus tipe 2 peserta BPJS terhadap pelayanan farmasi di Rumah Sakit Al Ihsan Bandung tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 peserta BPJS terhadap pelayanan farmasi di Rumah Sakit Al Ihsan Bandung tahun 2016. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Data didapatkan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan sebagian besar pasien menaruh harapan yang baik terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga menimbulkan harapan lebih besar untuk mendapatkan pelayanan yang bagus. Sebagian besar pasien merasakan pelayanan yang diberikan cukup memuaskan. Perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) memperlihatkan hasil sebesar 74,38 %. Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien merasa puas atas kinerja pelayanan farmasi yang telah diberikan tetapi tingkat kepuasan yang dirasakan pasien belum maksimal. Hal ini merupakan suatu masukan bagi rumah sakit agar berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya menjadi lebih baik lagi.
dc.description Hemoroid adalah benjolan yang berasal dari jaringan submukosa yang terletak pada kanalis analis. Tingkat faktor risiko yang dihitung dalam penelitian ini diantaranya adalah umur, status ekonomi, riwayat keluarga, terjadinya konstipasi, kebiasaan mengejan, berat badan, dan posisi saat defekasi. Pemberian konseling kepada penderita hemoroid diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan penderita mengenai faktor risiko hemoroid dan dapat mengubah perilaku, yang berguna untuk menurunkan risiko terjadinya hemoroid yang berulang. Penelitian ini mengggunakan metode observasional deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study untuk mengetahui faktor risiko hemoroid, dilanjutkan dengan rancangan quasi experimental, one group pre and post test design untuk melihat pengaruh konseling terhadap tingkat pengetahuan penderita hemoroid. Responden yang datang ke Poli Bedah RSUD Al-Ihsan periode Maret sampai Mei 2016, sebanyak 44 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat faktor risiko hemoroid berdasarkan umur penderita pada kelompok umur 45-65 tahun sebesar 40,9%, tingkat pendidikan rendah 52,3%, penghasilan ≤ Rp2.000.000,00 sebanyak 79,5%, memiliki riwayat keluarga 54,5%, konstipasi 34,1%, mengejan 77,3%, Indeks Massa Tubuh (IMT) gemuk 34,1%, dan posisi buang air besar (BAB) duduk 11,4%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan pasien dengan tingkat pengetahuan yang baik sebelum konseling adalah 40,9% dan pengetahuan dengan tingkat baik setelah diberikan konseling meningkat menjadi 77,3%. Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara  konseling dengan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling pada penderita hemoroid dengan nilai p < 0,001 (nilai p≤0,05).
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4268/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 101-106
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 101-106
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Counseling, Hemorrhoids, Risk Factors
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject Faktor risiko, hemoroid, konseling
dc.title Karakteristik Pasien Hemoroid dan Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan Pasien Hemoroid di Poli Bedah RSUD Al-Ihsan Periode Maret Sampai Mei 2016
dc.title Karakteristik Pasien Hemoroid dan Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan Pasien Hemoroid di Poli Bedah RSUD Al-Ihsan Periode Maret Sampai Mei 2016
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account