Hayuningtias, Ana Tacya; Indriyanti, R. Anita; Furqaani, Annisa Rahmah
Description:
Kubis merupakan tanaman yang memiliki kandungan seperti flavonoid, vitamin C, dan glutamin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, kofaktor dalam pembentukan kolagen, dan sebagai anti-inflamasi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan metode rancang acak lengkap terhadap 27 mencit putih jantan galur Swiss Webster. Luka secara insisi dibuat pada masing-masing mencit sepanjang 1.5 cm dengan kedalaman 2 mm mencapai subkutan. Hewan percobaan tersebut dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok I sebagai kontrol negatif yang diberikan normal saline, kelompok II sebagai kontrol positif yang diberikan vitamin C tablet effervescent sebanyak 0.6 ml dan kelompok III sebagai kelompok perlakuan yang diberikan jus kubis sebanyak 2.6 ml per harinya secara oral setelah dibuat perlukaan yaitu hari ke 0-14. Pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari setelah pemberian perlakuan sampai hari ke-14. Data dianalisis dengan metode statistik survival analysis dan menunjukkan hasil bahwa kecepatan penyembuhan luka antara kelompok I, II dan III dalam waktu penelitian tidak berbeda secara signifikan. 100% mencit pada kelompok I dan II sembuh sedangkan 98.51% mencit pada kelompok III sembuh dengan dua mencit masih memiliki sisa panjang luka 0,1 cm. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok III memerlukan waktu lebih lama dalam penyembuhan luka dibandingkan 2 kelompok lainnya.