Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Intensitas Merokok dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Firmansyah, Gery
dc.creator Dewi, Miranti Kania
dc.creator Feriandi, Yudi
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:40Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:40Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4962
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26305
dc.description Abstract: Cigarettes contain nicotine which can stimulate the release of dopamine and endorphins which induce a calming effect, but smoking can also cause the release of ACTH and lead to an increase in cortisol and individual response to stress. There are a variety of responses of each individual to stress, including cigarette smoking. The purpose of this study was to determine the relationship of smoking intensity with the level of stress in students of the Faculty of Medicine in Bandung Islamic university. This study uses an analytical method with cross sectional design. The subject of this research was 140 students from the Faculty of Medicine in Bandung Islamic University who is passed the inclusion criteria. The research was conducted in May - July 2016 on the campus of the Faculty of Medicine, University of Islam Bandung. The highesr incidence of the stress is in the group of moderate smokers (35.7%), and a large group of non-smokers do not experience any stress (98.1%). Sequentially, the incidence of stress which has been collected is 1.9% from non-smokers group, 6.3% of light smokers group, 35.7% of moderate smokers group, and 100% of a heavy smokers group. Statistical test results using the Fisher Exact test showed the the value of p = 0.000 (<0,05) which means that there is a relationship between the intensity of smoking and stress levels.Abstrak: Rokok mengandung nikotin yang dapat memberi pengaruh pelepasan dopamin dan endorfin yang menimbulkan efek menenangkan, namun rokok juga dapat menimbulkan pelepasan hormon ACTH dan berujung kepada peningkatan kortisol dan respon terhadap stres. Terdapat berbagai macan respon tiap individu terhadap stres, salah satunya adalah dengan merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas merokok dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian didapatkan sebanyak 140 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juli 2016 di kampus Fakutas Kedokteran Univesitas Islam Bandung. Angka kejadian stres tertinggi berada pada kelompok perokok sedang sebesar 35,7%, dan sebagian besar kelompok bukan perokok tidak mengalami stres (98,1%). Secara berurutan, angka kejadian stres yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu 1,9% dari kelompok bukan perokok, 6,3% dari kelompok perokok ringan, 35,7% dari kelompok perokok sedang, dan 100% dari kelompok perokok berat. hasil uji statistik dengan menggunakan fisher exact test menunjukan hasil p = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara intensitas merokok dengan tingkat stres.
dc.description Rokok mengandung nikotin yang dapat memberi pengaruh pelepasan dopamin dan endorfin yang menimbulkan efek menenangkan, namun rokok juga dapat menimbulkan pelepasan hormon ACTH dan berujung kepada peningkatan kortisol dan respon terhadap stres. Terdapat berbagai macan respon tiap individu terhadap stres, salah satunya adalah dengan merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas merokok dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian didapatkan sebanyak 140 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juli 2016 di kampus Fakutas Kedokteran Univesitas Islam Bandung. Angka kejadian stres tertinggi berada pada kelompok perokok sedang sebesar 35,7%, dan sebagian besar kelompok bukan perokok tidak mengalami stres (98,1%). Secara berurutan, angka kejadian stres yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu 1,9% dari kelompok bukan perokok, 6,3% dari kelompok perokok ringan, 35,7% dari kelompok perokok sedang, dan 100% dari kelompok perokok berat. hasil uji statistik dengan menggunakan fisher exact test menunjukan hasil p = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara intensitas merokok dengan tingkat stres.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4962/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 581-587
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 581-587
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject College Students, Smoking, Stress
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject merokok, mahasiswa, stres
dc.title Hubungan Intensitas Merokok dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
dc.title Hubungan Intensitas Merokok dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account