Abstract: The generally In newborn infants increased bilirubin. Bilirubin is a yellow pigment that is produced during the normal rupture of red blood cells. Bilirubin in infants is physiological, but in certain circumstances can be caused patogical hemoytic disease of ABO inkompatibility often occurs in the mother's blood type O. d The purpose of this research to know the relationship mother’s blood type O with an incidence rate of hyperbilirubinemia.This study was obtained from patient records subsections Hospital Perinatology Al-Ihsan Bandung with diagnosis ikterus neonatorum period in 2015. The data used include the identity of the baby, birth history, the baby has been diagnosed with jaundice. Sample was calculated as hypothesis testing two different proportions, obtained a minimum of 76 people with the details of 38 samples and 38 controls. This study using cross sectional method to examine medical records.The results relationships blood group with the diagnosis of blood group A 10 normal and 7 hyperbilirubin, blood type AB 4 normal and 2 hyperbilirubin, blood type B 7 normal and 6 hyperbilirubin, blood type O 15 normal and 25 hyperbilirubin. With a p-value (sig)> 0.05.The conclusion that there is no relationship with the mother's blood type O hyperbilirubinemia infant diagnosis.Abstrak: Pada bayi baru lahir umumnya tingkat bilirubin meningkat. Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan selama pemecahan normal sel darah merah. Bilirubin pada bayi bersifat fisiologis namun dalam keadaan tertentu dapat menjadi patogis disebabkan penyakit hemolitik ABO inkompatibiliti sering terjadi pada ibu golongan darah O. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan golongan darah O ibu dengan tingkat kejadian hiperbilirubinemia. Penelitian ini diperoleh dari rekam medik pasien subbagian Perinatologi Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung dengan diagnosis ikterusneonatorum periode tahun 2015. Data yang digunakan meliputi identitas bayi, riwayat kelahiran, bayi telah didiagnosis ikterus. Sampel penelitian dihitung berdasarkan rumus uji hipotesis beda dua proporsi, didapatkan minimal 76 orang dengan rincian 38 sampel dan 38 kontrol. Penelitian ini menggunakan metode crossectional dengan meneliti data rekam medik. Hasil hubungan golongan darah dengan diagnosa dari golongan darah A 10 normal dan 7 orang hyperbilirubin, golongan darah AB 4 orang normal dan 2 orang hyperbilirubin, golongan darah B 7 orang normal dan 6 orang hyperbilirubin, golongan darah O 15 orang normal dan 25 orang hyperbilirubin. Dengan nilai p-value (sig) > 0,05. Kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan golongan darah ABO ibu dengan diagnosa bayi hiperbilirubinemia.
Pada bayi baru lahir umumnya tingkat bilirubin meningkat. Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan selama pemecahan normal sel darah merah. Bilirubin pada bayi bersifat fisiologis namun dalam keadaan tertentu dapat menjadi patogis disebabkan penyakit hemolitik ABO inkompatibiliti sering terjadi pada ibu golongan darah O. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan golongan darah O ibu dengan tingkat kejadian hiperbilirubinemia. Penelitian ini diperoleh dari rekam medik pasien subbagian Perinatologi Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung dengan diagnosis ikterusneonatorum periode tahun 2015. Data yang digunakan meliputi identitas bayi, riwayat kelahiran, bayi telah didiagnosis ikterus. Sampel penelitian dihitung berdasarkan rumus uji hipotesis beda dua proporsi, didapatkan minimal 76 orang dengan rincian 38 sampel dan 38 kontrol. Penelitian ini menggunakan metode crossectional dengan meneliti data rekam medik. Hasil hubungan golongan darah dengan diagnosa dari golongan darah A 10 normal dan 7 orang hyperbilirubin, golongan darah AB 4 orang normal dan 2 orang hyperbilirubin, golongan darah B 7 orang normal dan 6 orang hyperbilirubin, golongan darah O 15 orang normal dan 25 orang hyperbilirubin. Dengan nilai p-value (sig) > 0,05. Kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan golongan darah ABO ibu dengan diagnosa bayi hiperbilirubinemia.