Description:
Kesehatan merupakan landasan kondisi fisik yang sangat diperlukan bagi keberhasilan melaksanakan pekerjaan. Konsep sehat paripurna sesuai konsep sehat WHO yang meliputi kesehatan jasmani, kesehatan rohani, dan kesehatan sosial. Kesehatan seseorang dapat diukur dari kebugarannya. Salah satu indikator untuk mengukur kebugaran yaitu dengan cara mengukur VO2 max. VO2 max merupakan cara terbaik untuk mengukur kemampuan daya tahan dari sistem kardiorespirasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional komparatif dengan desain cross-sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan VO2 max antara pekerja buruh angkut proyek dengan pekerja pengayuh becak. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Astrand-Rhyming kepada para pekerja buruh angkut proyek CV. Nusa jaya dan pengayuh becak pasar induk di Kabupaten Cianjur tahun 2015 yang memenuhi kriteria inklusi dengan sejumlah 66 orang responden, 33 orang pengayuh becak dan 33 orang buruh angkut. Hasil yang didapatkan yaitu VO2 max pengayuh becak VS buruh angkut proyek yaitu +51,36 (8,92) ml/kg/menit VS +48,30 (7,93) ml/kg/menit dengan p 0,126. Hasil penelitian menunjukan bahwa pekerja pengayuh becak sebagian besar lebih bugar dari pada pekerja buruh angkut proyek tetapi perbedaan tersebut tidaklah bermakna atau tidak signifikan.