Description:
Kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc) merupakan tanaman herbal khas Indonesia yang berguna sebagai penurun demam. Terdapat zat aktif yang terdapat dalam kunyit putih yang berfungsi sebagai penurun demam adalah flavonoid dan terpenoid. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat membandingkan efektifitas antipiretik dari parasetamol dan ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc) dengan berbagai dosis pada tikus demam. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental post test only control group design. Hewan coba penelitian menggunakan tikus galur wistar jantan. Berjumlah 25 ekor dan terbagi kedalam 5 kelompok, kelompok negatif yang diberikan aquadest, kelompok positif diberikan parasetamol 10 mg, kelompok yang diberi ekstrak kunyit putih dosis 1 (4,5 mg/250 g BB/2 ml), ekstrak kunyit putih dosis 2 (9 mg/250 g BB/2 ml), dan ekstrak kunyit putih dosis 3 (13,5 mg/250 g BB/2 ml).Hasil yang didapatkan dengan uji anova yang terbagi dalam menit ke 60, 120, dan 180 didapatkan nilai α = 0.00 selanjutnya dilakukan uji Tukey bahwa α = 0.000 menunjukan ada perbedaan suhu rektal yang bermakna antar kelompok.Kesimpulannya bahwa ektrak etanol kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc) memiliki efektifitas antipiretik yang sama dengan parasetamol pada dosis 9 mg/ 200 g BB tikus.