Description:
Insomnia non organik merupakan jenis insomnia yang paling banyak terjadi dengan penyebab tertinggi adalah stres dan somatoform disorder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara tingkat stres dengan insomnia pada mahasiswa tingkat 4 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini bersifat observational analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 106 responden dari mahasiswa tingkat 4 Fakultas Kedokteran Unisba, dimana sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Data penelitian diambil dari hasil kuisioner menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk tingkat stres dan kriteria diagnosis PPDGJ-III untuk insomnia. Analisis uji hubungan tingkat stress pra ujian dengan insomnia menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat 4 mayoritas tidak mengalami stres sebanyak 43 responden (40,60%) dan stres ringan 38 responden (35,80%). Mayoritas responden mengalami insomnia non organik (63,20%). Hasil penelitian tingkat stres pra ujian dengan insomnia didapatkan nilai p 0,00 (p<0,05). Simpulan, terdapat hubungan tingkat stres pra ujian dengan insomnia yang signifikan pada mahasiswa tingkat 4 Fakultas Kedokteran Unisba tahun ajaran 2016/2017. Perlu penelitian lanjutan untuk menemukan mekanisme hubungan insomnia non organik dengan stres.