Description:
Abstract. This research aims to analyze quality control in an effort to reduce the level of product failure by using statistical quality control methods at nots gaming. This research using descriptive methods aimed to get the systematically and actual description about the facts that occur and the thing that relate between the events studied. To analyze the data in this research using the u-control chart as a statistical process control. The data used are production report in October 2019. Technique to collect the data doing by direct observation to the company and conduct interviews with various parties in the company. Based on the research result known that Nots Gaming has not yet implemented the Statistical Quality Control method to reduce production failures. The results of this research is indicate that the product failure occur is perforated defect clothing products in October 2019 which is more often caused by the knitting process the defect percentage is 67.71% and the second largest of defects is a wrong color with a percentage is 14.49%. Based on the problems that occur the failure of the product due to defects, by prioritizing repairs to perforated types of defects, the company will be able to reduce the failure rate to reach 50%, because the percentage of defects for these perforated defects exceeds 50% ie at 67.71% .Keywords: Quality Control, Product Failure, Statistical Quality ControlAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa quality control dalam upaya menekan tingkat kegagalan produk dengan menggunakan metode statistical quality control pada perusahaan nots gaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif yang bertujuan untuk mendapatkan deskripsi secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta yang terjadi dan hal-hal yang berhubungan antara kejadian yang diteliti. Untuk menganalisis data pada penelitian ini menggunakan peta kendali – u sebagai alat pengendalian proses secara statistik. Data yang digunakan yaitu data laporan produksi pada bulan Oktober 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi langsung pada perusahaan. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa Nots Gaming belum menerapkan metode Statistical Quality Control (SQC) untuk menekan kegagalan produksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kegagalan produk terletak pada jumlah hasil produk yang cacat karena bolong terbesar terjadi pada produk pakaian pada periode Oktober 2019 yang lebih sering ditimbulkan pada proses knitting nilai presentase untuk cacat tersebut sebesar 67,71 % dan jumlah cacat kedua terbesar adalah salah warna dengan presentase cacat sebesar 14,49%. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, upaya untuk menekan tingkat kegagalan produk karena cacat yaitu dengan mengutamakan perbaikan pada cacat jenis bolong, maka perusahaan akan dapat menekan tingkat kegagalan hingga mencapai 50%, karena presentase cacat yang dialami untuk jenis cacat bolong ini melebihi 50% yaitu pada 67,71%.Kata kunci: quality control, kegagalan produk, statistical quality control