Description:
Telah dilakukan penelitian perbandingan kadar protein dari tepung beras putih (Oryza sativa L.), tepung beras ketan hitam (Oryza sativa L. Glutinosa), dan tepung sagu (Metroxylon sagu Rottb.) yang diambil dari pasar tradisional Mardika di kota ambon dengan menggunakan metode Kjeldahl. Metode Kjeldahl umum digunakan untuk pengukuran kadar protein dalam berbagai matriks, salah satunya dalam makanan sehingga metode ini dipilih untuk analisis protein dalam tepung beras putih (Oryza sativa L.), tepung beras ketan hitam (Metroxylon sagu Rottb.), dan tepung sagu (Metroxylon sagu Rottb.). Dari hasil penelitian, kadar protein tepung beras putih (Oryza sativa L.) adalah sebesar 7,593%; tepung beras ketan hitam (Oryza sativa L. Glutinosa) adalah sebesar 7,649%; dan tepung sagu (Metroxylon sagu Rottb.) adalah sebesar 0,820%. Hal ini menunjukan kandungan protein dalam tepung sagu jauh lebih sedikit dibandingkan tepung beras putih dan tepung beras ketan hitam. Standar deviasi untuk tepung beras putih (Oryza sativa L.) adalah 0,094%; tepung beras ketan hitam (Oryza sativa L. Glutinosa) adalah 0,469%; dan tepung sagu (Metroxylon sagu Rottb.) adalah 0,280%. Standar deviasi yang diperoleh ≤ 2% menandakan bahwa metode analisis yang digunakan presisinya baik.