Abstract. Cardiomyopathy is a heterogeneous group of myocardial disease associated with mechanical and/ or electrical dysfunction. Cardiomyopathy is one of the major health problems throughout the world and is significant burden in developing countries. Untul now there is no clear epidemiological data on cardiomyopathy in Indonesia. Reliable cardiomyopathic epidemiology is only available mainly from developed countries because accurate prevalence data depend on the application of diagnostic evaluations and the required criteria. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of cardiomyopathy patients and left ventricular function at RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung in the 2016-2018 period. The research method is descriptive observational using cross-sectional method. Research subjects were all patients who took an echocardiographic examination at RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung in the 2016-2018 period. The sample selection technique uses total sampling, with a total sample of 282 people. This study uses secondary data taken from echocardiographic data medical records. The results of this study showed that the majority of patients undergoing cardiomyopathy were male, as many as 145 people (51,4%), most were 46 years old, 69 people (24,5%), the majority of patients who had undergone echocardiographic examinations in this study, the majority ejection fraction is between 31-50%, namely 147 people (52,1%) and most of the diastolic functions in grade 3 were 84 people (29,8%). From 6 characteristics of cardiomyopathy, it was found that there was a relationship between sex and diastolic function (p=0,009 < 0,05).Keywords: Cardiomyopathy, Ejection Fraction, Diastolic Function.Abstrak. Kardiomiopati adalah kelompok heterogen dari penyakit miokardium yang berhubungan dengan disfungsi mekanik dan/atau listrik. Kardiomiopati merupakan salah satu masalah utama kesehatan di seluruh dunia dan menjadi menjadi beban yang signifikan di negara berkembang. Sampai saat ini belum ada data epidemiologi yang jelas mengenai kardiomiopati di Indonesia. Epidemiologi kardiomiopati yang dapat diandalkan hanya tersedia terutama dari negara-negara maju karena data prevalensi yang akurat bergantung pada penerapan evaluasi diagnostik dan kriteria yang diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien kardiomiopati dan fungsi ventrikel kiri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2016-2018. Metode penelitian bersifat deskriptif observasional menggunakan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah seluruh pasien yang mengikuti pemeriksaan ekokardiografi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2016-2018. Teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 282 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam medik data ekokardiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien yang mengalami kardiomiopati adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 145 orang (51,4%), sebagian besar berusia 46-50 tahun yaitu 69 orang (24,5%), mayoritas pasien yang telah melakukan pemeriksaan ekokardiografi pada penelitian ini mempunyai fraksi ejeksi antara 31-50% yaitu sebanyak 147 orang (52,1%) dan sebagian besar fungsi diastolik pada grade 3 yaitu sebanyak 84 orang (29,8%). Dari 6 karakteristik pasien kardiomiopati, didapat bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dan fungsi diastolik (p=0,009 < 0,05).Kata Kunci: Kardiomiopati, Fraksi Ejeksi, Fungsi Diastolik.