| dc.contributor |
Fakultas Kedokteran |
|
| dc.creator |
Safitri, Melsi |
|
| dc.creator |
Hikmawati, Deis |
|
| dc.creator |
Andarini, Mia Yasmina |
|
| dc.date |
2020-01-27 |
|
| dc.date.accessioned |
2020-07-13T03:17:55Z |
|
| dc.date.available |
2020-07-13T03:17:55Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/21025 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/27379 |
|
| dc.description |
Abstract. Melasma is a hyperpigmentation in which the etiology is unknown. One of the etiologies of melasma is sun exposure, because sunlight contains ultraviolet. Ultraviolet A and B are able to penetrate the skin layer which will increase melanogenesis resulting in the development of melasma. The purpose of this study was to determine the relationship between long exposure to sunlight and prevalence of melasma on parking attendants in Bandung Wetan District. This research method is observational analytic with case control approach, while the method of taking the subject is purposive sampling. The number of respondents in this study were 35 people. The statistical calculations used in this study are the Chi Square test and Fisher's Test. Subjects were determined based on predetermined inclusion criteria. This research was conducted from August to October 2019 in the Bandung District of Wetan. The results of calculations from this study obtained a value of p> 0.05. The conclusion of this study is that there is no significant relationship between the length of sun exposure against melasma.Keyword: Melasma, Parking Officers, Sunlight ExposureAbstrak. Melasma merupakan hiperpigmentasi yang etiologinya belum diketahui secara pasti. Salah satu etiologi melasma adalah pajanan sinar matahari, karena sinar matahari mengandung ultraviolet. Ultraviolet A dan B mampu menembus lapisan kulit yang akan meningkatkan melanogenesis sehingga terjadi perkembangan melasma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pajanan sinar matahari dengan angka kejadian melasma juru parkir di Kecamatan Bandung Wetan. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol, sedangkan metode pengambilan subjek secara purposive sampling. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 35 orang. Perhitungan statistik yang digunakan penelitian ini adalah uji Chi Square dan Uji Fisher’s. Subjek ditentukan berdasarkan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Agustus hingga Oktober 2019 di Kecamatan Bandung Wetan. Hasil perhitungan dari penelitian ini didapatkan nilai p>0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama pajanan sinar matahari dengan melasma.Kata kunci: Juru Parkir, Melasma, Pajanan Sinar Matahari |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/21025/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2020 Prosiding Pendidikan Dokter |
|
| dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 6, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Februari, 2020); 344-347 |
|
| dc.source |
Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 6, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Februari, 2020); 344-347 |
|
| dc.source |
2460-657X |
|
| dc.subject |
Pendidikan Kedokteran |
|
| dc.subject |
Juru Parkir, Melasma, Pajanan Sinar Matahari |
|
| dc.title |
Hubungan Lama Pajanan Sinar Matahari dengan Angka Kejadian Melasma pada Juru Parkir di Kecamatan Bandung Wetan |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|