Abstract. Placenta Previa is a low implanted placenta that covers part or all of the internal uterine ostium. Placenta previa is one of the causes of bleeding that occurs before labor and contributes around (20%) of all bleeding events in third trimester pregnancy, where the cause of the occurrence of placenta previa is not known with certainty, but the damage from the endometrium in previous labor, good abortion history of abortion complete or incomplete curettage, and decidual vascularization due to curettage are considered as possible mechanisms for placenta previa. The purpose of this study was to determine the relationship between the history of complete and incomplete abortion with the incidence of placenta previa in Al-Ihsan General Hospital Bandung period 2017-2018. This type of research is observational analytic with case control research design. The data used in this study using medical record data, obtained 99 patients as cases and 198 patients as controls, with a total sample of 297 patients. Data were analyzed using the Chi-square table 2 x 2. The results of this study indicate the prevalence of placenta previa in Al-Ihsan Hospital period 2017 and 2018 was 2.3%. Statistically obtained p=0,000 (p<0,05) there is a significant relationship between the history of complete and incomplete abortion with the incidence of placenta previa. History of abortion in a previous pregnancy whether performed by curettage or spontaneously affected the occurrence of placenta previa.Keywords: Complete Abortion History, Incomplete Abortion History, Placenta Previa.Abstrak. Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian/seluruh ostium uteri internum. Plasenta previa marupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi sebelum persalinan dan memberi kontribusi sekitar (20%) dari seluruh kejadian perdarahan pada kehamilan trimester ketiga, dimana penyebab terjadinya plasenta previa belum diketahui secara pasti, namun kerusakan dari endometrium pada persalinan sebelumnya, riwayat abortus baik abortus komplet maupun inkomplet yang dilakukan tindakan kuretase, dan gangguan vaskularisasi desidua karena melakukan tindakan kuretase dianggap sebagai mekanisme yang mungkin menjadi faktor penyebab terjadinya plasenta previa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara riwayat abortus komplet dan inkomplet dengan kejadian plasenta previa di RSUD Al-Ihsan Bandung periode 2017-2018. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data rekam medis, didapatkan 99 pasien sebagai kasus dan 198 pasien sebagai kontrol yang jumlah keseluruhan sampel adalah 297 pasien. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-square tabel 2 x 2. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi plasenta previa di RSUD Al-Ihsan Bandung periode 2017 dan 2018 adalah sebesar 2,3%. Secara statistik didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) terdapat hubungan bermakna antara riwayat abortus komplet dan inkomplet dengan kejadian plasenta previa. Adanya riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya baik yang dilakukan kuretase maupun spontan berpengaruh terhadap terjadinya plasenta previa.Kata Kunci: Riwayat Abortus Komplet, Riwayat Abortus Inkomplet, Plasenta Previa.