Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Prevalensi Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Tahun 2018

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Kedokteran
dc.creator Novian, Gina
dc.creator Suherlan, Endang
dc.creator Azhali, Buti A.
dc.date 2020-01-27
dc.date.accessioned 2020-07-13T03:18:06Z
dc.date.available 2020-07-13T03:18:06Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/20984
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/27452
dc.description Abstract. Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) is the most common disease in developing countries included Indonesia. CSOMs mostly attacks children and males. The children’s eustachian tube are shorter than adult so the antigen migrates easily. The differences activity level between male and female cause CSOM. RSUDs Al Ihsan as central referral in Bandung Regency has high prevalence of CSOM. The study uses an analitic cross-sectional. The subject is patients diagnosed CSOM in Otolaringology Outpatients Clinic of  RSUDs Al Ihsan 2018,  with total sampling method. The data is presented in tables using Chisquare test. The amount of CSOM patients are 771 (60.42%) of 1276 patients Otitis Media. The highest amount of CSOM happens to 26-45 years old for 244 patients (31.64%) and happens to male for 437 patients (56.68%) (p value 0,000<0,05). There is associated between ages and gender to CSOM prevalence. There are factors cause CSOM except the eustachian tube’s size;  smoker, malnutrition, Upper Respiratory Tract Infection, and Acute Otitis Media.Keywords: Gender, CSOM, Prevalence, AgeAbstrak. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan penyakit yang sering terjadi di negara berkembang termasuk di Indonesia. Kejadian tersering terjadi pada anak dan jenis kelamin laki-laki. Secara anatomi, tuba eustachius anak lebih pendek sehingga antigen mudah bermigrasi. Perbedaan tingkat aktivitas pada laki-laki dan perempuan mempengaruhi terjadinya OMSK. RSUD Al Ihsan pusat rujukan di Kabupaten Bandung memiliki prevalensi OMSK yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional. Subjek penelitian yaitu pasien dengan diagnosis OMSK di Poliklinik THT-KL RSUD Al Ihsan tahun 2018, dengan teknik total sampling. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel menggunakan uji analisis Chi Square. Jumlah pasien OMSK sebanyak 771 (60,42%) dari 1276 pasien Otitis Media. Jumlah pasien OMSK terbanyak pada usia 26-45 tahun yaitu 244 pasien (31,64%) dan pasien laki-laki sebanyak 437 pasien (56,68%) (p value 0,000<0,05). Terdapat hubungan usia dan jenis kelamin dengan prevalensi OMSK di Poliklinik THT-KL RSUD AL Ihsan tahun 2018. Terdapat faktor lain yang menyebabkan OMSK selain ukuran tuba eustachius; perokok, malnutrisi, ISPA, dan OMA.Kata Kunci: Jenis Kelamin, OMSK, Prevalensi, Usia.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/20984/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 6, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Februari, 2020); 335-339
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 6, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Februari, 2020); 335-339
dc.source 2460-657X
dc.subject Pendidikan Kedokteran
dc.subject Jenis Kelamin, OMSK, Prevalensi, Usia.
dc.title Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Prevalensi Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Tahun 2018
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account