dc.description |
Abstract. Intertriginous candidiasis is a skin disease caused by the fungus Candida albicans. Treatment of diseases caused by Candida albicans generally uses azol antibiotics. Another alternative needs to be done by using natural ingredients that are able to treat the fungus. Red algae (Eucheuma spinosum) are known to contain carrageenan whose bioactive properties are proven to have antifungal activity. This study aims to determine the antifungal activity of red algae (Eucheuma spinosum) and determine which compounds have antifungal activity against the fungus Candida albicans. Identification of the class of compounds was carried out by phytochemical screening, red algae (Eucheuma spinosum) contained alkaloids, flavonoids and steroids. Extraction was carried out by maceration method with stratified extraction using n-hexane, ethyl acetate and methanol solvents. Antifungal activity testing was carried out by the welling method in n-hexane and methanol extracts using concentrations of 100,000 ppm, 90,000 ppm, 80,000 ppm, 70,000 ppm and 60,000 ppm. In ethyl acetate extract 50,000 ppm, 25,000 ppm, 20,000 ppm, 15,000 ppm and 10,000 ppm. Based on the results of antifungal activity tests there are no inhibitory zones and in the bioautographic TLC there are no clear zones on agar media. The results of the identification of groups of compounds by spraying specific spotting viewers such as Dragendorff, Liebermann-Burchard and AlCl3 no color change so it can not be known groups of these compounds.Keyword : Red Algae (Eucheuma spinosum), Candida albicans, Biautography TLC.Abstrak Kandidiasis Intertriginosa merupakan penyakit pada kulit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh Candida albicans umumnya menggunakan antibiotik golongan azol. Perlu dilakukan alternatif lain dengan menggunakan bahan alami yang mampu mengobati jamur tersebut. Alga merah (Eucheuma spinosum) diketahui memiliki kandungan karagenan yang bioaktifnya terbukti memiliki aktivitas antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari alga merah (Eucheuma spinosum) dan mengetahui senyawa mana yang mempunyai aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans. Identifikasi golongan senyawa dilakukan dengan penapisan fikokimia, Alga merah (Eucheuma spinosum) memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid dan steroid. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode sumuran pada ekstrak n-heksan dan metanol menggunakan konsentrasi 100.000 ppm, 90.000 ppm, 80.000 ppm, 70.000 ppm dan 60.000 ppm. Pada ekstrak etil asetat 50.000 ppm, 25.000 ppm, 20.000 ppm, 15.000 ppm dan 10.000 ppm. Berdasarkan hasil uji aktivitas antijamur tidak terdapat zona hambat dan pada KLT bioautografi tidak terdapat zona bening pada media agar. Hasil identifikasi golongan senyawa dengan penyemprotan penampak bercak spesifik seperti Dragendorff, Liebermann–Burchard danAlCl3 tidak ada perubahan warna sehingga tidak dapat diketahui golongan senyawa tersebut.Kata kunci: Alga Merah (Eucheuma spinosum), Candida albicans, KLT Bioautografi |
|