Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Faktor Babcock dan Wilcox pada Batubara untuk Mencegah Slagging dan Fouling di Pt Anindya Wiraputra Konsult, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Oktrian, Risjad
dc.creator Solihin, Solihin
dc.creator Moralista, Elfida
dc.date 2020-01-25
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/19700
dc.identifier 10.29313/pertambangan.v0i0.19700
dc.description Abstract. Quality of coal was very important utilization for fuel. In a quality thing, for coals was produce energy a certain kind heat during burning activity. However burning result mostly meet imprefect combustion condition, so that produce a residue effect that combustion, in this case ash. The residual ash combustion coal was potential occur slagging and fouling. Some factors that supported slagging and fouling case was coal ash composition and heating temperature. Babcock and Wilcox was boiler concern apply slagging and fouling based by ash composition including SiO2, Fe2O3, MgO, CaO, Al2O3, Na2O, K2O, TiO2. From ash composition these Babcock and Wilcox also evaluating to ash fusion temperature.  Research methodology slagging and fouling here prevention obtained by primary data included general analysis, ultimate analysis, and specific analysis,  furthermore secondary data including specification by obtained sources. These research purposes for detected coal characteristic and conformity to Babcock and Wilcox,for find out ash coal composition to ash fusion temperature and potentially slagging including fouling by Babcock and Wilcox factor. These observations were carried out at PT Anindya Wiraputra Konsult. Analysis quality of coal as five sample. From the general analysis it can be concluded inherent moisture content (15,7 - 18,9%), ash (2,2 - 3,3%), volatile matter (40-42%), fix carbon (37 - 41%), ultimat analysis carbon was (57 - 59%), hydrogen (4 - 4,4%), nitrogen (0,8 - 1%), sulphur (0,15 - 0,16%) and specific analysis calorivic value (5346 – 5473 kcal/kg). Based by Babcock and Wilcox slagging factor and sulphur total five sample was low category. Fouling factor sample 1 and 3 was included medium category, sample 2, 4, and 5 was included low category.Keyword : Babcock and Wilcox, Slagging, Fouling, Ash Fusion Temperature. Abstrak. Kualitas batubara amatlah penting dalam pemanfaatan sebagai bahan bakar. Dalam hal kualitas, batubara menghasilkan energi berupa kalor selama kegiatan pembakaran berlangsung. Namun hasil pembakaran hampir selalu ditemukan dalam keadaan tidak sempurna, sehingga menghasilkan residu akibat pembakaran itu, dalam hal ini ash. Ash sisa pembakaran batubara ini berpotensi untuk terjadinya slagging maupun fouling. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya slagging dan fouling ialah komposisi ash dan temperatur pemanasan. Babcock and Wilcox adalah perusahaan boiler yang menerapkan faktor potensi slagging dan fouling berdasarkan komposisi ash batubara yang meliputi SiO2, Fe2O3, MgO, CaO, Al2O3, Na2O, K2O, TiO2. Dari komposisi ash tersebut  Babcock and Wilcox mengevaluasi juga terhadap temperatur leleh ash (ash fusion temperature). Metodologi penelitian pencegahan slagging dan fouling ini dengan memperoleh data primer analisis dasar, analisis ultimat, serta analisis khusus, selain itu data sekunder seperti spesifikasi berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik batubara dan kesesuaiannya terhadap spesifikasi Babcock and Wilcox, mengetahui pengaruh komposisi ash batubara terhadap ash fusion temperature dan potensi terjadinya slagging serta fouling berdasarkan faktor Babcock and Wilcox. Penelitian ini dilakukan di PT Anindya Wiraputra Konsult. Analisis kualitas batubara dilakukan pada lima sampel. Berdasarkan hasil analisis dasar diperoleh inherent moisture (15,7 – 18,9%), ash (2,2 – 3,3%), volatile matter (40 – 42%), fix carbon ( 37 – 41%). Pada analisis ultimat, karbon (57 – 59%), hidrogen (4 – 4,4%), nitrogen (0,8 – 1%), sulfur (0,15 – 0,16%) dan analisis khusus nilai kalor (5346 – 5473 kcal/kg).  Berdasarkan nilai Babcock and Wilcox faktor slagging dan total sulfur kelima sampel termasuk pada kategori low. Sedangkan faktor fouling sampel 1 dan 3 termasuk pada kategori medium, sementara sampel 2, 4, dan 5 termasuk pada kategori medium.Kata Kunci : Babcock and Wilcox, Slagging, Fouling, Ash Fusion Temperature.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/19700/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/downloadSuppFile/19700/3974
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 6, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2020); 59-70
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 6, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2020); 59-70
dc.source 2460-6499
dc.source 10.29313/pertambangan.v0i0
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Babcock and Wilcox, Slagging, Fouling, Ash Fusion Temperature.
dc.title Analisis Faktor Babcock dan Wilcox pada Batubara untuk Mencegah Slagging dan Fouling di Pt Anindya Wiraputra Konsult, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account