Abstract:
Advokasi Media dalam pemberitaan banjir yang berekses pada kerusakan lingkungan
hidup memiliki domain penting bagi pembaca. Isu lingkungan hidup yang berkaitan dengan
banjir acapkali sering terabaikan atau tersisihkan dalam pemberitaan reguler. Ia kerapkali tak
berdaya kalah rating dengan berita-berita politik atau hiburan yang biasa menghiasi wajah
media di Indonesia. Relasi pemberitaan media terhadap isu banjir merupakan sebuah jembatan
advokasi serta edukasi yang bisa saja menyadarkan arti pentingnya lingkungan hidup ditengah
kerusakan lingkungan yang kian tak terkendali.
Penelitian ini menggunakan Metode Studi Kasus. Subjek penelitian adalahPetinggi
Redaksi dan Wartawan pewarta Lingkungan Hidup Harian Umum Pikiran Rakyat dan Tribun
Jabar. Teknik sampling yang digunakan ialah sampel purposive. Tujuan dari penelitian ini
untuk: 1) Mengetahui kegiatan advokasi Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar, dalam kegiatan
pemberitaan banjir di kawasan Bandung Raya, 2. Mengetahui kebijakan redaksional dan
manajemen keredaksian Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar, dalam melaksanakan kegiatan
pemberitaan Banjir Bandung Raya, 3. Mengetahui target pemberitaan lingkungan hidup di
Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar dalam mengadvokasi persoalan Banjir Bandung Raya melalui
kegiatan jurnalisme lingkungan.
Dari hasilpembahasan diperoleh kesimpulan: 1) Pikiran Rakyatmemodelkan advokasi
evaluasi dan rehabilitas (perbaikan), Tribun Jabarmengadvokasi penegakan pembinaan dan
penataan banjir (penertiban).2)Kebijakan redaksional Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar
memiliki skema yang sama: menekankan konteks proksimitas.3)Meski sama-sama bertarget
mensosialisasikan informasi, Pikiran Rakyatbersifat normatifdan Tribun Jabaringin memihak
dan menertibkan.