Universitas Islam Bandung Repository

Tinjauan Fikih Mua’malah terhadap Upah Mengupah antara Pemilik Kebun dengan Pemanen Kelapa Sawit di Desa Kerani Jaya Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Syariah
dc.creator Lambari, Firdaus Zidan
dc.creator Hidayat, Asep Ramdan
dc.creator Rojak, Encep Abdul
dc.date 2020-08-25
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:15:17Z
dc.date.available 2021-03-15T03:15:17Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/23878
dc.identifier 10.29313/syariah.v6i2.23878
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/27980
dc.description Abstract. As social humans, humans are creatures who need each other. To meet human needs is one of them by working together. Coopertion in accordance with Islamic teachings is cooperation in which there is a nature of honesty and mutual benefit from each other. However, from each cooperation can not be separated from the problems that befall both parties, one of which is in the implementation of work or the process of cooperation. For example, what happened during the collaboration in Kerani Jaya Village, Nibung District, North Musi Rawas Regency. This research is motivated by researchers' observations about the implementation of wage contract in Kerani Jaya Village, Nibung District, North Musi Rawas Regency. As for this research, the results of the interview are the owner of the plantation and the palm oil harvesters, in which there is an imbalance between the wages received and work obligations, so there is a desire of the writer to conduct research. To achieve these objectives the authors use a qualitative approach and data collection techniques with observation, interviews and documentation. With the aim to describe the problem under study will then be analyzed using the science of mua'malah. The practice of cooperation carried out by plantation owners and oil palm harvesters is ijarah. The results of this study show that the implementation of wages between plantation owners and oil palm harvesters in Kerani Jaya Village, Nibung District, North Musi Rawas Regency are in accordance with the terms and conditions that have been set and taught in the muamalah fiqh, but in the implementation of harvesters do not fulfill the obligations in full as agreed, while the farm owner has given wages to the agreed harvesters Keywords: Cooperation, Fiqh Mua’malah, Ijarah Abstrak Sebagai manusia sosial, manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah salah setunya dengan cara saling bekerja sama. Kerja sama yang sesuai dengan ajara islam yaitu kerja sama yang didalamnya terdapat sifat kejujuran dan saling mengutungkan satu sama lainnya. Namun dari setiap kerja sama tidak terlepas dari permasalahan yang menimpa kedua belah pihak yaitu salah satunya adalah dalam pelaksanaan pekerjaan atau proses kerja sama. Contohnya yang terjadi pada kerja sama di Desa Kerani Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini di latar belakangi oleh pengamatan peneliti tentang pelaksanaan akad upah mengupah di Desa Kerani Jaya Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara. Adapaun penelitian ini hasil dari wawancara yaitu pemilik kebun dan pemanen kelapa sawit, yang mana adanya ketidak seimbangan antara upah yang diterima dengan kewajiban kerja yang dikerjakan, sehingga adanya keinginan penulis untuk melakukan penelitian. Untuk mencaai tujuan tersebut penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan tujuan untuk menggambarkan permasalahan yang diteliti kemudian akan dianalisis dengan menggunakan ilmu fikih mua’malah. Praktik kerja sama yang dilakukan pemilik kebun dan pemanen kelapa sawit adalah ijarah.  Hasil peneltian ini menjunjukan bahwa pelaksanaan upah-mengupah antara pemilik kebun dan pemanen kelapa sawit di Desa Kerani Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara sudah sesuai dengan rukun dan syarat yang telah di atur dan di ajarkan di dalam Fikih muamalah, namun dalam pelaksanaannya pemanen tidak memenuhi kewajiban secara penuh seperti yang telah disepakati, sedangkan pemilik kebun telah memberikan upah kepada pemanen yang telah disepakati.Kata Kunci : Kerja Sama, Fikih Mua’malah, Ijarah.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/23878/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/downloadSuppFile/23878/4570
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/downloadSuppFile/23878/4571
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 6, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2020); 621-624
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 6, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2020); 621-624
dc.source 2460-2159
dc.source 10.29313/syariah.v6i2
dc.subject Hukum Ekonomi Syariah
dc.subject Kerja Sama, Fikih Mua’malah, Ijarah.
dc.title Tinjauan Fikih Mua’malah terhadap Upah Mengupah antara Pemilik Kebun dengan Pemanen Kelapa Sawit di Desa Kerani Jaya Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account