Abstract. Zakat is wealth that must be issued by a muslim or business entity to be given to their owners according to Islam. With the charity to realize that islam is a religion socially responsible that care about poor people, it is set in the charity undang-undang number 23 year 2011 and had taken baznas especially in the city of bandung, as for the charity baznas absorbed by the city of bandung is far from the potential that exists, because one of them in by several factors pengoptimalan undang-undang alms management is not optimal. The purpose of this research is: first, knowing how the potential baznas charity in the city of bandung. Both, figure out how to optimize the undang-undang number 23 year 2011 in absorbing the charity in this urban area. The methodology used is descriptive qualitative analysis method. The data used was primary and secondary data. Data collection is done by means of a technical study literature and field research. The conclusion of this study was the first, the potential baznas charity in the city of bandung still oriented to charity profession received from thr. Both, optimization of the constitution in the city of bandung are not based on poor due to a charity in the city of bandung penghimpunan baznas still relies on charity profession of 90% 10% mall and pay the charity .Keywords: Charity, Optimization of Charity, The Charity of Undang-UndangAbstrak. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Dengan zakat kita menyadari bahwa Islam adalah agama peduli sosial yang peduli terhadap masyarakat kurang mampu, pengelolaan zakat sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 dan sudah diterapkan khususnya di Baznas Kota Bandung, adapun potensi zakat yang diserap oleh Baznas Kota Bandung masih jauh dari potensi yang ada, dikarenakan oleh beberapa faktor salah satunya dalam pengoptimalan Undang-Undang pengelolaan zakat yang belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui bagaimana penyerapan potensi zakat di Baznas Kota Bandung. Kedua, mengetahui bagaimana optimalisasi penerapan Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 dalam penyerapan potensi zakat di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, Penyerapan potensi zakat di BAZNAS Kota Bandung masih berorientasi pada zakat profesi yang diterima dari ASN. Kedua, Optimalisasi UUD pada penyerapan potensi zakat Kota Bandung belum sesuai karena faktor penghimpunan zakat di Baznas Kota Bandung masih bergantung pada zakat profesi sebesar 90% dan zakat mal 10%. Kata Kunci : Zakat, Optimalisasi Zakat, Undang-Undang Pengelolaan Zakat.