Description:
Abstract. The business of making bags according to order, the materials needed and other materials needed are made at the request of the customer / company, then the finished bag is sold at a cheaper price compared to the company's selling price. Based on the purpose of this study to study the implementation of production by buying and buying the production of residuals of branded products, and to find out the opinion of Islamic business ethics in buying and selling production with residual materials of branded products, and also to find out how to find findings in the law no 20 years 2016 about brands and geographical indications on CV. Yosir convection bags in Mohammad Toha Bandung. This research method is qualitative or the field with the data source used is using primary data by conducting observations and interviews in convection and secondary data by collecting data from books, articles and electronic media. This research data processing techniques with editing, organizing, analysis. The results of this study about the convection do not comply with Islamic business ethics in the example of the prophet Muhammad SAW about honesty, while the convection does not tell consumers about the fuel produced at the convection, and sell it. In terms of law no. 20 of 2016.Keywords: Islamic Business Ethics, Law, TrademarkAbstrak. Bisnis usaha konveksi tas disetiap order nya selalu terdapat bahan sisa dan bahan sisa tersebut dijadikan tas yang serupa dengan tas yang telah di order oleh konsumen/perusahaan, kemudian tas yang telah jadi dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga jual perusahaan tersebut. Berdasarkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan produksi dengan jual beli hasil produksi bahan sisa produk bermerek, dan untuk mengetahui tinjauan etika bisnis islam dalam jual beli hasil produksi dengan bahan sisa produk bermerek, dan juga untuk mengetahui tinjauan dari sisi undang undang no 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis pada CV. Yosir konveksi tas di Mohammad Toha Bandung. Metode dari penelitian ini adalah kualitatif atau lapangan dengan sumber data yang digunakan yaitu menggunakan data primer yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara di konveksi dan data sekunder dengan mengumpulkan data data dari buku, artikel dan media elektronik. Teknik pengolahan data penelitian ini dengan tahapan editing, organizing, analizing. Hasil dari penelitian ini bahwa pihak konveksi tidak memenuhi etika bisnis Islam yang di contohkan oleh nabi Muhammad SAW mengenai kejujuran, dimana pihak konveksi tidak memberi tahu kepada konsumen bahwa adanya sisa bahan yang di produksi kembali oleh pihak konveksi, dan memperjual belikannya. Dilihat dari segi undang undang no 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis bahwa pihak konveksi menggunakan hak brand yang sudah ada dan tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada konsumen.Kata kunci: Etika Bisnis Islam, Undang Undang, Merek