Universitas Islam Bandung Repository

Penegakan Hukum Terhadap Kegiatan Balap Liar Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Di Kota Bandung)

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Putra, Alghifari Alfarisi
dc.creator Firman Zakaria, Chepi Ali
dc.date 2021-01-19
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:33:57Z
dc.date.available 2021-03-15T03:33:57Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/25128
dc.identifier 10.29313/.v7i1.25128
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28367
dc.description Abstract. Illegal racing is an activity against the speed of a motorcycle vehicle that is carried out on the highway illegally, meaning that this activity is not carried out at all on official racing tracks, but on public roads. The reason why many teenagers participate in wild races are several factors, namely curiosity and wanting to try new things, but after they try them most of them become addicted so they do it continuously and feel confident. This study has two problem formulations, namely the factors that cause violations of illegal racing activities and law enforcement against violations of illegal racing activities associated with Law Number 22 Year 2009 concerning Road Traffic and Transportation. Law enforcement by the Traffic Unit can be carried out by using Article 115 Article 106 (4) Article 21 Article 287 (5) Article 503 number (1) Law Number 22 Year 2009 concerning Road Traffic and TransportationAbstrak. Balap liar adalah kegiatan beradu kecepatan kendaraan sepeda motor yang dilakukan di jalan raya secara illegal, artinya kegiatan ini sama sekali tidak dilakukan dilintasan balap resmi, melainkan di jalan umum. Penyebab remaja banyak yang mengikuti balapan liar ada beberapa faktor hal, yaitu rasa penasaran serta ingin mencoba hal yang baru, namun setelah mereka mencobanya kebanyakan mereka menjadi kecanduan sehingga melakukan terus menerus dan merasa percaya diri. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yaitu faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran kegiatan balap liar dan penegakan hukum terhadap pelanggaran kegiatan balap liar dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak Satuan Lalu Lintas dapat dilakukan dengan menggunakan Pasal 115 Pasal 106 (4) Pasal 21 Pasal 287 (5) Pasal 503 angka (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. 
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/25128/pdf
dc.rights Copyright (c) 2021 Prosiding Ilmu Hukum
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 7, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2021); 472-474
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 7, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2021); 472-474
dc.source 2460-643X
dc.source 10.29313/.v7i1
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Balap Liar, Remaja, Penegakan Hukum
dc.title Penegakan Hukum Terhadap Kegiatan Balap Liar Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Di Kota Bandung)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account