Description:
Abstract. Nowadays there are many cases of bullying in schools in Indonesia. According to Winkler, (2005) the highest number of bullying occurs at the age of junior high school (SMP). Students who are victims of bullying can be at risk of experiencing various impacts due to bullying. In order for students to avoid this impact, students must improve their resilience abilities which can be influenced by individual abilities and the environment, in this case parenting styles. The study used stratified cluster random sampling techniques and this study aimed to determine the effect of parenting on the resilience of 394 bullying victims of junior high school students in Bandung. This research uses Childrens world bullying measurement tool, Egna Minnen Beträffande Uppfostran-Children (EMBU-C) parenting style measurement tool, and Child and Youth Resilience Measurement Revised (CYRM-R) resilience measurement tool. These three measuring tools have been adapted to the context and culture of Indonesia, referring to the principles of adaptation of cross-cultural psychological measuring tools (Borualogo, et al., 2019). The results showed that there was a significant influence between parenting style and parental rejection of resilience. Parenting patterns that can have a significant positive effect on student resilience are warm parenting styles from both parents. Meanwhile, parents who give rejection to students can have a significant negative effect on students.Keywords: Parenting, Resilience, BullyingAbstrak. Dewasa ini kasus perundungan di sekolah banyak terjadi di Indonesia. Menurut Winkler, (2005) angka perundungan paling tinggi terjadi pada usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Siswa yang menjadi korban perundungan dapat beresiko mengalami berbagai dampak akibat perundungan. Agar siswa terhindar dari dampak tersebut siswa harus meningkatkan kemampuan resiliensi yang dapat dipengaruhi oleh kemampuan individu dan lingkungan dalam hal ini pola asuh orangtua. Penelitian menggunkan teknik stratified cluster random sampling dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh terhadap resiliensi 394 siswa SMP korban perundungan di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan alat ukur perundungan Childrens world, alat ukur pola asuh Egna Minnen Beträffande Uppfostran-Children (EMBU-C), dan alat ukur resiliesi Child and Youth Resilience Measurement Revised (CYRM-R). Ketiga alat ukur ini telah diadaptasi ke dalam konteks dan budaya Indonesia, mengacu pada kaidah adaptasi alat ukur psikologi lintas budaya (Borualogo, et al., 2019). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara pola asuh kehangatan orangtua dan penolakan orangtua terhadap resiliensi. Pola asuh yang dapat berpengaruh signifikan positif terhadap resiliensi siswa adalah pola asuh yang hangat dari kedua orangtua. Sedangkan orangtua yang memberikan penolakan pada siswa dapat berpengaruh signifikan negative pada siswa.Kata Kunci: Pola Asuh, Resiliensi, Perundungan