dc.contributor |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
|
dc.creator |
Tamim, Gheavanya Azhari |
|
dc.creator |
Arumsari, Anggi |
|
dc.creator |
Miftah, Amir Musadad |
|
dc.date |
2020-08-25 |
|
dc.date.accessioned |
2021-03-15T03:40:58Z |
|
dc.date.available |
2021-03-15T03:40:58Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/23027 |
|
dc.identifier |
10.29313/.v6i2.23027 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/28655 |
|
dc.description |
Abstract. HIV-1 Integrase is an enzyme involved in the replication cycle of the retrovirus. This research aims to prove activity proanthocyanidin compound to inhibition HIV-1 Integrase by in silico and compare with raltegravir compound which is commercially available and used clinically to find compound has the best anti-HIV activity.The method used is molecular docking in a way docking proantosianidin compound and raltegravir compound with HIV-1 Integrase macromolecule, the next is toxicity test both compounds. Research result obtained proanthocyanidin coumpound which has the best anti-HIV activity compared to that raltegravir compound because it has a bond free energy value (∆G) and a smaller inhibition constant (KI). The smaller values of ∆G and KI then a compound has better afinitiy. Proanthocyanidin compounds have lower levels of toxicity than raltegravir compound because they are negative for carcinogenic and genotoxic. Keywords: HIV-1 Integrase, Proanthocyanidin, in silicoAbstrak. HIV-1 Integrase merupakan suatu enzim yang terlibat dalam replikasi retrovirus sehingga enzim ini dapat dijadikan sebagai target yang layak dalam pengobatan anti-HIV. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas senyawa proantosianidin terhadap penghambatan HIV-1 Integrase secara in silico dan membandingkan dengan senyawa raltegravir yang sudah tersedia secara komersil dan digunakan secara klinis untuk menemukan senyawa yang memiliki aktivitas anti-HIV yang paling baik. Metode yang digunakan adalah molecular docking dengan cara mendocking senyawa proantosianidin dan senyawa raltegravir dengan makromolekul HIV-1 Integrase yang selanjutnya dilakukan uji toksisitas dari kedua senyawa tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu senyawa proantosianidin merupakan senyawa yang memiliki aktivitas anti-HIV lebih baik dibandingkan dengan senyawa raltegravir karena memiliki nilai energi bebas ikatan (∆G) dan konstanta inhibisi (KI) lebih kecil. Semakin kecil nilai ∆G dan KI maka suatu senyawa memiliki afinitas yang lebih baik. Senyawa proantosianidin memiliki tingkat toksisitas yang lebih rendah dibandingkan senyawa raltegravir karena negatif terhadap karsinogenik dan genotoksik. Kata Kunci: HIV-1 Integrase, Proantosianidin, in silico |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/23027/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2020 Prosiding Farmasi |
|
dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 6, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2020); 332-338 |
|
dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 6, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2020); 332-338 |
|
dc.source |
2460-6472 |
|
dc.source |
10.29313/.v6i2 |
|
dc.subject |
Farmasi |
|
dc.subject |
HIV-1 Integrase, Proanthocyanidin, In Silico |
|
dc.title |
Uji Senyawa Proantosianidin Daun Matoa terhadap Reseptor Hiv-1 Integrase Secara In Silico |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|