ABSTRACT: Durio zibethinus Murray or better known as durian fruit is one of the most consumed fruits in Indonesia. Without realizing it, part of the durian skin becomes trash and is allowed to pile up until it rot. This can have a negative impact on environmental health. Based on previous research, durian peel is also reported to have antioxidant, cytotoxic, anti-inflammatory, antifungal, and antibacterial activity. This study aims to determine whether the compounds contained in the extract from durian peel (Durio zibethinus Murray) can inhibit the growth of Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis and to determine the best concentration that has the greatest inhibition against the growth of Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis bacteria from various concentrations. best. This research was conducted based on literature studies from national journals indexed by SINTA and international journals. The results of this literature study show that the compounds contained in the durian rind extract (Durio zibethinus Murr.) With the solvent of Durian peel Methanol Extract (Durio zibethinus Murray) have 2 main component compounds, namely Methyl-Hexadecanoate and Methyl-11-Oktadecanoate while the ethanol extract in durian skin (Durio zibethinus Murray), namely ferulic acid which can inhibit P. acnes and Staphylococcus epidermidis bacteria. In the inhibition of durian peel extract, durian peel (Durio zibethinus Murray) in Propionibacterium acnes, the best concentration is 1.1% with the best extract solvent based on literature, namely ethyl acetate, while in Staphylococcus epidermidis bacteria with a concentration of 50% with the best extract solvent namely ethanol which can produce the best inhibitory power.Keyword : Durio zibethinus Murray, Propionibacterium acnes, Staphylococcus  epidermidi, , antibacterialABSTRAK: Durio zibethinus Murray atau yang lebih dikenal dengan buah durian merupakan salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Tanpa disadari bagiannya yang merupakan kulit durian menjadi sampah dan dibiarkan menumpuk hingga membusuk. Hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan lingkungan. Berdasarkan penelitian sebelumnya kulit durian juga dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, sitotoksik, antiinflamasi, antijamur, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Senyawa apakah yang terkandung ekstrak dari kulit durian (Durio zibethinus Murray) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis serta untuk menentukan konsentrasi terbaik yang memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis dari berbagai konsentrasi yang terbaik. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur dari jurnal nasional yang terindeks SINTA dan jurnal internasional. Hasil penulusuran pustaka ini bahwa Senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) dengan pelarut Ekstrak Metanol kulit durian (Durio zibethinus Murray) memiliki 2 senyawa komponen utama yaitu Metil-Heksadekanoat dan Metil-11-Oktadekanoat sedangkan pada ekstrak etanol pada kulit durian (Durio zibethinus Murray) yaitu Asam ferulat yang dapat menghambat bakteri P. acnes dan Staphylococcus epidermidis. Pada daya hambat ekstrak kulit durian kulit durian (Durio zibethinus Murray) pada bakteri Propionibacterium acnes konsentasi yang terbaik yaitu 1,1% dengan pelarut ekstrak yang terbaik berdasarkan penulusuran pustaka yaitu etil asetat sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 50% dengan pelarut ekstrak yang tebaik yaitu etanol yang dapat menghasilkan daya hambat yang terbaik.Kata kunci: Durio zibethinus Murray, Propionibacterium acnes, Staphylococcus  epidermidi, Aktivitas antibakteri.