Description:
Abstract. Dunaliella salina is one type of microalgae that can be used as a source of antibacterial raw materials against Staphylococcus aureus. The study was conducted through two stages including the stages of microalgae culture Dunaliella salina conducted before the pandemic period and the literature study stage. The stages of culture include preparation of the media, cultivation of microalgae Dunaliella Salina, monitoring of microalgae growth, harvesting of microalgae and stages of study literature by gathering information through a database. Results culture Dunaliella salina media sea water enriched with fertilizer F/2 Guillard is able to grow well at a temperature of 24°C. From the results of several studies extract of microalgae Dunaliella salina potential as an antibacterial to Staphylococcus aureus, evidenced by the formation of inhibition zone and their compounds which plays an active role for antibacterial namely fatty acid groups such as linoleic acid, palmitic acid, oleic acid and flavonoids. The variety of metabolite content in Dunaliella salina and its activity against various bacteria makes Dunaliella salina very prospective to be used as a source ofantibacterial raw material Staphylococcus aureus. Keywords : Dunaliella salina, culture, Antibacterial Abstrak. Dunaliella salina merupakan salah satu jenis mikroalga yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan melalui dua tahapan meliputi tahapan kultur mikroalga Dunaliella salina yang dilakukan sebelum masa pandemik dan tahapan study literature. Tahapan kultur meliputi penyiapan media, kultivasi mikroalga Dunaliella Salina, pemantauan pertumbuhan mikroalga, pemanenan mikroalga dan tahapan study literature dengan mengumpulkan informasi melalui basis data. Hasil kultur Dunaliella salina pada media air laut yang diperkaya dengan pupuk F/2 guillard mampu tumbuh dengan baik pada suhu 24oC. Dari hasil beberapa penelitian ekstrak mikroalga Dunaliella salina berpotensi sebagai antibakteri untuk bakteri Staphylococcus aureus, dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat dan adanya senyawa yang berperan aktif untuk antibakteri yaitu golongan asam lemak seperti asam linoleat, asam palmitat , asam oleat dan flavonoid. Beragam kandungan metabolit didalam Dunaliella salina serta aktivitanya terhadap berbagai bakteri menjadikan Dunaliella salina sangat prospektif untuk dijadikan sebagai salah satu sumber bahan baku antibakteri Staphylococcus aureus.Kata Kunci : Dunaliella salina, kultur, Antibakteri