Description:
Abstract. Acne is a common occurrence in adolescents, which can occur on the facial skin of the back and chest. The emergence of acne can be caused by several factors including increased sebum production and bacterial infections. This study aims to discuss the antibacterial activity of some plants extract against Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes and find a class of compounds that have the potential to be antibacterial acne. This research is the form of descriptive-qualitative to developing theories that have been obtained in the field. The data used in the form of secondary data that is not directly obtained by researchers but the results that have been done in the field. Treatment of bacterial infections is used antibacterial against the bacteria Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes. Jawer Kotok (Coleus atropurpureus (L.) Benth) leaf extract contains flavonoid compounds, tannins, polyphenols, and terpenoids. Pacar Air (Impatiens balsamina L.) leaf extract contains flavonoid class, namely quercetin, and kaempferol. Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit.) leaf extract from the terpenoid class, lupeol as antibacterial acne. Sirsak (Annona muricata L.) leaf extract contains acetogenin compounds that are used to treat skin diseases. Teh Hijau (Camellia sinensis L) extract contains catechin compounds that can kill bacteria.Keywords: Acne, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, Jawer Kotok, Pacar Air, Petai Cina, Sirsak, Teh Hijau.Abstrak. Jerawat sudah umum terjadi dilakangan remaja yang dapat terjadi di kulit wajah punggung dan dada. Timbulnya jerawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya peningkatan produksi sebum dan infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai aktivitas antibakteri beberapa ekstrak tanaman terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes serta menemukan golongan senyawa yang memiliki potensi sebagai antibakteri jerawat. Penelitian ini berupa deskriptif kualitatif untuk mengembangkan teori yang sudah didapatkan dilapangan. Data yang digunakan berupa data sekunder yang tidak langsung didapatkan oleh peneliti namun hasil yang sudah dilakukan dilapangan. Pengobatan infeksi bakteri digunakan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Ekstrak daun jawer kotok (Coleus atropurpureus (L.) Benth) mengandung senyawa flavonoid, tanin, polifenol, serta terpenoid. Ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina L) terdapat golongan flavonoid yaitu quersetin dan kaempferol. Ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit.) dari golongan terpenoid yaitu lupeol sebagai antibakteri jerawat. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) mengandung senyawa asetogenin yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kulit. Ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L) mengandung senyawa katekin yang dapat membunuh bakteri.Kata kunci: Jerawat, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, Jawer Kotok, Pacar Air, Petai Cina, Sirsak, Teh Hijau.