Abstract. In the last ten years, there has been a significant increase in cases of fungal infections. Along with the development of science and technology, alternative methods have emerged to kill or inhibit the growth of fungi in addition to the use of antifungal, namely the Photodynamic Therapy or PDT method. PDT uses Photosensitizer (PS) and visible light in the presence of oxygen produces cytotoxic reactive species. The phthalocyanine compound is one of the candidates for Photosensitizer which allows many elements to be incorporated into their structure. One of them is Co and Ni metals. In previous studies, research has been carried out comparing the antifungal activity of ptalocyanine derivatives with Co and Ni metals against Aspergillus niger fungi in vitro, and the results of the study showed that Co metals have a better inhibitory effect than Ni metals . The receptors used in this study are 3-phytase-B receptors with the in silico method. The aim of the study was to determine the highest photodynamic therapeutic activity in inhibiting the growth of the fungus Aspergillus niger between the phthalocyanine compounds labeled Co and Ni metal against 3-phytase-B receptors in Aspergillus niger fungi. The result it was found that the phthalocyanine compound labeled with Ni metal had the highest photodynamic therapeutic activity in inhibiting the growth of the fungus Aspergillus niger because it had six parameters that were better than the phthalocyanine compound labeled with Co metal.Keywords : Antifungal, Aspergillus Niger, 3-phytase-B, Photosensitizer, Photodynamic Therapy.Abstrak. Pada sepuluh tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus infeksi jamur yang signifikan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul metode alternatif untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan fungi selain penggunaan antifungi yaitu dengan metode Photodynamic Therapy atau PDT. PDT menggunakan Photosensitizer (PS) dan cahaya tampak dengan adanya oksigen menghasilkan spesies reaktif sitotoksik. Senyawa ftalosianina adalah salah satu kandidat Photosensitizer yang memungkinkan banyak elemen dimasukan ke dalam strukturnya. Salah satunya ialah logam Co dan Ni.. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan penelitian membandingkan aktivitas antifungi senyawa turunan ptalosianina dengan logam Co dan Ni terhadap jamur Aspergillus niger secara in vitro, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa logam Co memiliki efek penghambatan lebih baik dibanding logam Ni. Reseptor yang digunakan pada penelitian ini ialah reseptor 3-phytase-B dengan metode in silico. Tujuan dilakukanya penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas terapi fotodinamik yang paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger antara senyawa ptalosianina yang dilabeli logam Co dan Ni terhadap reseptor 3-phytase-B pada jamur Aspergillus niger. Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa senyawa ftalosianina yang dilabeli dengan logam Ni memiliki aktivitas terapi fotodinamik yang paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger karena memiliki enam parameter yang lebih baik dibandingkan senyawa ptalosianina yang dilabeli logam Co.Kata Kunci: Antifungi, Aspergillus Niger, 3-phytase-B, Fotosensitizer, Photodynamic Therapy.