Universitas Islam Bandung Repository

Preferensi Wisatawan dan Masyarakat terhadap Peuyeum Bandung sebagai Daya Tarik Wisata untuk Arahan Kebijakan Ruang

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Naufal, Muhammad Luthfi
dc.creator Agustina, Ina Helena
dc.date 2020-08-24
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:47:32Z
dc.date.available 2021-03-15T03:47:32Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/23170
dc.identifier 10.29313/pwk.v6i2.23170
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28947
dc.description Abstact. The development of tourism in Indonesia creates a concept called culinary tourism where the tourism activity is more to explore the foods that attract tourists. Culinary tourism can indirectly attract the attention of tourists who have a hobby of eating, because for them food can add to the experience in trying a variety of flavors. The development of food until now continues with a new innovation that can change the appearance and taste of food into the characteristics of a region. Bandung city is one of the cities dubbed as a paradise for food because a lot of food created from the city is one of them peuyeum bandung. Peuyeum is a traditional food from the city of Bandung from time immemorial made from cassava. Peuyeum has become an icon of the city of Bandung so that it attracts tourists to buy food when visiting Bandung, but along with the presence of modern food makes peuyeum seem excluded so that there is a need for government support for space policy so that peuyeum will again become a tourist attraction in Bandung. Therefore, it is necessary to study the "Study of Community and Tourist Preference Peuyeum Bandung for Spatial Policy Direction”. Method The approach in this study was carried out with a qualitative approach. The source of the data used are primary data in the form of interviews and questionnaires and secondary data in the form of library research, institutional, and the internet. While the analytical method used in this research is descriptive qualitative analysis. Based on the results of the analysis and discussion, the conclusion is that the direction of spatial policy directives for the sustainability of peuyeum as a tourist attraction.Keywords: Peuyeum, Tourist Attraction, Space, PreferenceAbstrak. Berkembangnya pariwisata di Indonesia menciptakan sebuah konsep yang bernama wisata kuliner dimana kegiatan wisata ini lebih kepada menjelajahi makanan-makanan yang menjadi daya tarik wisatawan. Wisata kuliner secara tidak langsung dapat menarik perhatian bagi wisatawan yang mempunyai hobi makan, karena bagi mereka makanan dapat menambah pengalaman dalam mencoba berbagai macam rasa. Perkembangan makanan sampai saat ini terus berlanjut dengan sebuah inovasi baru yang dapat merubah penampilan dan cita rasa makanan menjadi ciri khas suatu wilayah. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang dijuluki sebagai surganya makanan karena banyak sekali makanan yang tercipta dari kota tersebut salah satunya peuyeum bandung. Peuyeum adalah makanan tradisional dari Kota Bandung dari sejak jaman dahulu yang terbuat dari bahan dasar singkong. Peuyeum menjadi ikon dari Kota Bandung sehingga menarik daya tarik wisatawan untuk membeli makanan tersebut apabila berkunjung ke Kota Bandung, namun seiring dengan hadirnya makanan modern membuat peuyeum seolah tersisihkan sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah terhadap kebijakan ruang agar peuyeum kembali menjadi daya tarik wisata Kota Bandung. Oleh karena itu, perlu untuk dikaji mengenai “Kajian Preferensi Masyarakat dan Wisatawan Terhadap Peuyeum Bandung Sebagai Daya Tarik Wisata Untuk Arahan Kebijakan Ruang. Metode Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan kuesioner serta data sekunder berupa penelitian pustaka, instansional, dan internet. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis chisquare. Adapun Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa rekomendasi arahan kebijakan ruang untuk keberlanjutan peuyeum sebagai daya tarik wisata.Kata Kunci: Peuyeum, Daya Tarik Wisata, Ruang, Preferensi.  
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/23170/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2020); 271-282
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2020); 271-282
dc.source 2460-6480
dc.source 10.29313/pwk.v6i2
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Peuyeum, Daya Tarik Wisata, Ruang, Preferen
dc.title Preferensi Wisatawan dan Masyarakat terhadap Peuyeum Bandung sebagai Daya Tarik Wisata untuk Arahan Kebijakan Ruang
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account