Universitas Islam Bandung Repository

Kesiapan Petani Kopi dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Budiansyah, Putra Agung
dc.creator Indratno, Imam Indratno
dc.date 2020-08-23
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:47:45Z
dc.date.available 2021-03-15T03:47:45Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/22834
dc.identifier 10.29313/pwk.v6i2.22834
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28971
dc.description Abstract. Village playing an important role in national development. The villages so far away from information and communcation technology slowly change because programs formulated by the goverment to advances the technology. Digital village program that is a particular program by the development concept of rural areas who empower local people by sufficient information technology facility. Kecamatan Pangalengan located south to Kabupaten Bandung . The condition of land use in Kecamatan Pangalengan 37,34 % are plantation. The use of the land , in the seed commodities pangalengan having coffee and tea. The productions coffee in Kecamatan Pangalengan reach to 6.892,2 ton in 2017. As komiditas which are the aptitude pangalengan especially in west java , coffee farmers should be able to balance the needs of coffee along with increasing demand. Therefore, to fulfillment of the needs of coffee there needs to be integration with technology development to produce.But, for integrating with technology development needed readiness from coffee farmers about the technology development. This study attempts to assess the condition of readiness coffee farmers in facing the development of information technology goes into agriculture in coffee. In achieve this, this study used the deductive instrumental with the subindex readiness is a composite of Network Readiness Index (NRI). An instrument of analysis that was used in descriptive qualitative and logistic regression analysis binner. The research showed that coffee farmers in  Kecamatan Pangalengan having readiness to facing the development of information technology into daily coffee farming activities. Besides the farmers income and age , condition of readiness of factors affect coffee farmers in facing the development of information technology in agriculture coffee that is the side cognition , perception and motivation of coffee farmers.Keywords: Readiness Coffee Farmers, Digital Village, Readiness Subindex, Social PsychologyAbstrak. Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Desa-desa yang selama ini jauh dari teknologi informasi dan komunikasi perlahan-lahan berubah karena program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk memajukan desa dengan teknologi. Program digitalisasi desa yaitu suatu program dengan konsep pembangunan perdesaan yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi informasi yang memadai. Kecamatan Pangalengan terletak dibagian selatan Kabupaten Bandung. Berdasarkan kondisi penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pangalengan 37,34% lahan yang digunakan merupakan lahan perkebunan. Dengan kondisi penggunaan lahan tersebut, Kecamatan Pangalengan memiliki komoditas unggulan yaitu kopi dan teh. Besarnya produksi kopi di Kecamatan Pangalengan yang mencapai 6.892,2 ton pada tahun 2017. Sebagai komiditas yang menjadi keunggulan Jawa Barat khususnya Kecamatan Pangalengan, petani kopi seharusnya mampu mengimbangi kebutuhan kopi seiring dengan bertambahnya demand. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan akan kopi diperlukan adanya integrasi dengan perkembangan teknologi untuk melipat gandakan hasil produksi. Namun, untuk mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi perlu adanya kesiapan dari petani kopi terhadap adanya perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kesiapan petani kopi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang masuk ke dalam kegiatan pertanian kopi. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif instrumental dengan metode Readiness Subindex yang merupakan komposit dari Network Readiness Index (NRI). Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis regresi logistik binner. Hasil penelitian menunjukan bahwa petani kopi di Kecamatan Pangalengan memiliki kesiapan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi yang masuk ke dalam kegiatan bertani kopi sehari-hari. Selain faktor pendapatan dan umur petani, faktor yang mempengaruhi kondisi kesiapan petani kopi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi di bidang pertanian kopi yaitu sisi kognisi, persepsi dan motivasi petani kopi.Kata Kunci: Kesiapan Petani Kopi, Digitalisasi Desa, Readiness Subindex, Psikologi Sosial
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/22834/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2020); 254-261
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2020); 254-261
dc.source 2460-6480
dc.source 10.29313/pwk.v6i2
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Kesiapan Petani Kopi, Digitalisasi Desa, Readiness Subindex, Psikologi Sosial
dc.title Kesiapan Petani Kopi dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account