Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Kualitas Batubara dengan Lingkungan Pengendapan di PT. Bhadra Pinggala Sejahtera Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Alim, Alwi Nurul
dc.creator Zaenal, Zaenal
dc.creator Isniarno, Noor Fauzi
dc.date 2020-08-25
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:49:31Z
dc.date.available 2021-03-15T03:49:31Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/24274
dc.identifier 10.29313/pertambangan.v6i2.24274
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/29061
dc.description Abstract. Coal is an alternative energy source of the main energy namely oil and gas formed from the deposition of organic/plant materials that have undergone the process of flogging and burning. Coal can be used as an energy source, but in coal utilization cannot be equalized because each coal has different qualities. This quality is assessed based on physical character and also chemistry, the higher the carbon content in coal then the higher the quality. The physical and chemical characteristics of coal are strongly influenced by geological factors such as age, geological structure and also the environment of precipitation during the development process. The research was conducted at two locations namely Location A with the number of 10 samples of seam coal and Location B with a sample count of 10 seam of coal. From the sample, research was conducted by determining the quality of coal in the form of ratings based on calorific value and coal grade based on ash content. In addition, the determination of the deposition environment using classification according to Horne, 1978 by determining the litofasies of the drill hole statigraphy. Location A has coal with a high volatile bituminous rating of C to high volatile bituminous B, while Location B has a Sub-bituminous rating of B to Sub-bituminous A (American Society For Testing and Material,1993). Then for coal grade at Location A and B in the form of high grade coal (European Economic Community,1998). In this study, Location A was located in the Pamaluan Formation with the age of the Late Oligocene - Early Miocene while Location B on balang island formation aged Central Miocene - Late Miocene. Geological conditions in this area are also heavily influenced by the structure of the folds, the base rises, and the flat base. As for the deposition environment in this area in the form of transitional lower delta plain at Location A, and upper delta plain fluvial at Location B.Keywords : Coal Quality, Precipitation Environment, Sulfur, Ash Content, Coal Rank and Lithofasies.Abstrak. Batubara merupakan sumberdaya energi alternatif dari energi utama yaitu minyak dan gas bumi yang terbentuk dari pengendapan material organik/tumbuhan yang telah mengalami proses penggambutan dan pembatubaraan. Batubara dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, akan tetapi dalam pemanfaatan batubara tidak dapat disamaratakan karena setiap batubara memiliki kualitas yang berbeda-beda. Kualitas ini dinilai berdasarkan karakterstik fisik dan juga kimianya, semakin tinggi kadar karbon pada batubara maka kualitasnya pun akan semakin tinggi. Karakteristik fisik dan kimia pada batubara sangat dipengaruhi oleh faktor geologi berupa umur, struktur geologi dan juga lingkungan pengendapan pada saat proses keterbentukannya. Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu Lokasi A dengan jumlah 10 sampel seam batubara dan Lokasi B dengan jumlah sampel 10 seam batubara. Dari sampel tersebut dilakukan penelitian dengan menentukan kualitas dari batubara berupa peringkat berdasarkan nilai kalor dan grade batubara berdasarkan kandungan abu. Selain itu dilakukan penentuan lingkungan pengendapan menggunakan klasifikasi menurut Horne, 1978 dengan cara menentukan litofasies dari statigrafi lubang bor. Lokasi A memiliki batubara dengan peringkat high volatile bituminous C sampai high volatile bituminous B, sedangkan Lokasi B memiliki peringkat Sub-bituminous B sampai Sub-bituminous A (American Society For Testing and Material, 1993). Lalu untuk grade batubara pada Lokasi A dan B berupa high grade coal (European Economic Community, 1998). Pada penelitian ini, Lokasi A terletak pada Formasi Pamaluan dengan umur Oligosen Akhir - Miosen Awal sedangkan Lokasi B pada Formasi Pulau Balang berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir. Kondisi geologi pada daerah ini juga sangat dipengaruhi oleh struktur lipatan, sesar naik, dan sesar mendatar. Sedangkan untuk lingkungan pengendapan pada daerah ini berupa transitional lower delta plain pada Lokasi A, dan upper delta plain fluvial pada Lokasi B.Kata Kunci : Kualitas Batubara, Lingkungan Pengendapan, Sulfur, Kadar Abu, Peringkat Batubara dan Litofasies.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/24274/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 6, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2020); 793-799
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 6, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2020); 793-799
dc.source 2460-6499
dc.source 10.29313/pertambangan.v6i2
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Kualitas Batubara, Lingkungan Pengendapan, Sulfur, Kadar Abu, Peringkat Batubara dan Litofasies.
dc.title Hubungan Kualitas Batubara dengan Lingkungan Pengendapan di PT. Bhadra Pinggala Sejahtera Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account