Description:
Abstract. The problem of the low attitude of the community in preserving the culture of some after eating makes this problem needs to be followed up on. Therefore from now on in Indonesia there is a booming cultural movement campaign after eating. KFC Indonesia launched the #BudayaBeberes movement campaign since January 13, 2019. The campaign campaign was intended as an effort to preserve the culture of babble after self-feeding and also as a form of repeating the habit as a child when he had to finish himself after eating. The purpose of this study was to determine the relationship between the #BudayaBeberes Campaign of KFC Indonesia and Consumer Attitudes. The theory used is the Elaboration Likelihood Model. This study uses a correlational method that aims to determine the relationship between variables. The respondents of this study were KFC outlets in Buahbatu Bandung branch with a total sample of 88 respondents using simple random sampling technique. The data collected was analyzed correlatively with the help of the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) program. Based on the results of the study showed that there was a significant relationship between the #BudayaBeberes KFC campaign with consumer attitudes in preserving the culture of eating after eating with a correlation value of 0.521.Keywords: Campaign, Attitude , KFC, #BudayaBeberes.Abstrak. Masalah rendahnya sikap masyarakat dalam melestarikan budaya beberes setelah makan membuat masalah ini perlu ditindaklanjuti. Maka dari itu kini di Indonesia sedang marak kampanye gerakan budaya beberes setelah makan. KFC Indonesia meluncurkan kampanye gerakan #BudayaBeberes sejak tanggal 13 Januari 2019. Kampanye gerakan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melestarikan budaya beberes setelah makan sendiri dan juga sebagai bentuk mengulang kebiasaan sewaktu kecil saat harus beberes sendiri usai makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Kampanye Gerakan #BudayaBeberes KFC Indonesia dengan Sikap Konsumen. Teori yang digunakan adalah Teori Elaboration Likelihood Model. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Responden penelitian ini adalah konsumen gerai KFC cabang Buahbatu Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan korelasional dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara antara kampanye #BudayaBeberes KFC dengan sikap konsumen dalam melestarikan budaya beberes setelah makan dengan nilai korelasi sebesar 0.521.Kata Kunci: Kampanye, Sikap, KFC, #BudayaBeberes.