Universitas Islam Bandung Repository

Kontruksi Diri Selebgram di Instagram terhadap Kecemasan Berkomunikasi di Media Sosial

Show simple item record

dc.contributor Ilmu Komunikasi
dc.creator Putri, Widya Febiyanti
dc.creator Rachmawati, Indri
dc.date 2020-08-25
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:59:04Z
dc.date.available 2021-03-15T03:59:04Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/24037
dc.identifier 10.29313/.v6i2.24037
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/29395
dc.description Abtract. In this era of technological advancements, the internet is growing rapidly. Various kinds of social media have sprung up, one of which is Instagram. Instagram is the most widely used social media by many people today. The increasing trend of Instagram, the term celebrity, someone who is famous on Instagram. Celebrities are demanded to have good content and quite a large number of followers. The demand allows the celebrity to experience social anxiety.The purpose of this study is (1) To find out and get information about social anxiety in using Instagram among celebrities in Bandung. (2) To find out more about the effects of social media anxiety on the user's daily life and what causes such anxiety. (3) To find out how users deal with social media anxiety. The method used in this study is a qualitative research method with a phenomenological study approach.From the results of the analysis and discussion, the authors conclude that Instagram's influence on social media anxiety in the daily lives of users, from these three key informants, the first key informant Linda has an instrumental self-presentation motive, which means she wants to influence others and get awards. Meanwhile, the second and third speakers have expressive motives, where they do not think too much about the impact of the self-concept they show on social media, especially on Instagram. Regarding the reasons Instagram users experience social media anxiety. The three key informants need to maintain social utility, that is, their existence on social media, especially on Instagram. Finally, Linda and Muhammad Hadaya's anxiety can be categorized as state anxiety, because their anxiety is due to certain conditions that trigger their anxiety and are temporary. Princess Rizki's form of anxiety was classified as low trait anxiety because she experienced anxiety based on a sense of threat that could threaten her pride,Keywords: Social media, Instagram, Celebrity, Social anxiety Abstrak. Era kemajuan teknologi ini, internet sangat berkembang pesat. Berbagai macam media sosial bermunculan, salah satunya yaitu Instagram. Instagram menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh banyak orang sekarang ini.  Semakin meningkatnya trend Instagram, muncul istilah selebgram, yaitu seseorang yang terkenal di Instagram. Selebgram dituntut untuk memiliki konten yang bagus dan followers dalam jumlah yang cukup banyak. Tuntutan itu memungkinkan selebgram tersebut mengalami kecemasan sosial.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai kecemasan sosial dalam penggunaan Instagram di kalangan Selebgram di Kota Bandung. (2) Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh kecemasan bermedia sosial terhadap keseharian pengguna dan apa yang menyebabkan kecemasan tersebut. (3) Untuk mengetahui bagaimana pengguna menghadapi kecemasan bermedia sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi.Dari hasil analisis dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa pengaruh Instagram terhadap kecemesan bermedia sosial dalam keseharian pengguna, dari ketiga key informan ini key informan pertama Linda memiliki motif presentasi diri instrumental, yang artinya ingin mempengaruhi orang lain dan mendapatkan penghargaan. Sedangkan, narasumber kedua dan ketiga memiliki motif ekspresif, yang dimana mereka tidak terlalu memikirkan dampak konsep diri yang mereka tunjukkan di media sosial khususnya di Instagram. Mengenai alasan pengguna Instagram mengalami kecemasan bermedia sosial. Ketiga key informan perlu mempertahankan Social utility (Kepentingan sosial) yaitu eksistensinya (keberadaan diri) di media sosial khususnya di Instagram, Dan terakhir, bentuk kecemasan Linda dan Muhammad Hadaya dapat dikategorikan menjadi state anxiety, karena kecemasan yang mereka miliki dikarenakan akan kondisi tertentu yang memicu kecemasan mereka dan bersifat sementara. Bentuk kecemasan Putri Rizki diklasifikasikan sebagai trait anxiety rendah karena ia mengalami kecemasan berdasarkan rasa terancam yang bisa mengancam harga dirinya,Kata kunci : Media sosial, Instagram, Selebgram, Kecemasan sosial
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/24037/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 6, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2020); 555-560
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 6, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2020); 555-560
dc.source 2460-6537
dc.source 10.29313/.v6i2
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject Media sosial, Instagram, Selebgram, Kecemasan sosial
dc.title Kontruksi Diri Selebgram di Instagram terhadap Kecemasan Berkomunikasi di Media Sosial
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account