Abstract:
ABSTRAK
Perubahan berat badan selama kemoterapi pada pasien kanker payudara sering
terjadi sebagai dampak dari efek samping obat kemoterapi terutama golongan
taxane. Perubahan berat badan dapat berpengaruh pada prognosis pasien. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis korelasi siklus kemoterapi berbasis taxane dengan
perubahan berat badan pasien kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif observasional
dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari data rekam medis pasien
dengan teknik total sampling dan didapatkan 70 data pasien dengan kanker
payudara yang telah selesai menjalani kemoterapi selama 6 siklus di Bagian
Kemoterapi. Data berat badan dan regimen kemoterapi yang digunakan dianalisis
dengan SPSS Ver 25. Hasil uji Pearson didapatkan koefisien korelasi antar semua
siklus yang hampir mendekati 1 dengan nilai p <0,05. Rata-rata perubahan berat
badan siklus I-II, II-III, III-IV, IV-V, V-VI, I-VI secara berurutan yaitu -0,28 kg (p
0,179), -0,11 kg (p 0,474), 0,51 kg (p 0,009), -0,17 kg (p 0,467), 0,47 kg (p 0,10),
0,42 kg (p 0,385). Perubahan yang bermakna terjadi antara siklus III-IV dan antara
siklus V-VI yang keduanya mengalami peningkatan berat badan. Simpulan dari
penelitian ini adalah terdapat korelasi yang sangat kuat antara siklus kemoterapi
dengan perubahan berat badan pasien kanker payudara di RSUD Al-Ihsan
Bandung. Perubahan berat badan ini terjadi akibat efek samping obat kemoterapi
seperti retensi cairan dan fatigue.
Kata Kunci: Berat Badan, Kanker Payudara, Kemoterapi, Taxane
::repository.unisba.ac.id::
ABSTRACT
Body weight change during chemotherapy often occurs among breast cancer
patients as an impact from the adverse effect of the chemotherapeutic agent,
especially taxane-based. Body weight change further can influence prognosis. The
purpose of this study is to analyze the correlation between taxane-based cycles of
chemotherapy with body weight change among breast cancer patients at Al-Ihsan
Regional General Hospital Bandung. The method used in this study was
observational correlative analytics with a cross-sectional approach. The samples
were a medical record of patients taken with a total sampling technique, which
obtained 70 data of patients with breast cancer who have been undergone
chemotherapy for six cycles at the Chemotherapy Departement. Body weight and
regimen used are analyzed with SPSS Ver 25. The results of the Pearson test in all
cycles are coefficient correlation close to 1 and p-value <0.05. Mean differences of
body weight in all cycles I-II, II-IIII, III-IV, IV-V, V-VI, I-VI are -0,28 kg (p 0,179),
-0,11 kg (p 0,474), 0,51 kg (p 0,009), -0,17 kg (p 0,467), 0,47 kg (p 0,10), 0,42 kg
(p 0,385), respectively. A significant change occurs between cycles III-IV and VVI,
which were both body weight gained. We conclude that there is a very strong
correlation between taxane-based cycles of chemotherapy with body weight change
among breast cancer patients at Al-Ihsan Regional General Hospital Bandung. A
possible mechanism occurs due to water retention and fatigue as adverse effects of
taxane.
Keywords: Body Weight, Breast Cancer, Chemotherapy, Taxane