Abstract:
CYRM (Children and Youth Resilience Measurement) didesain oleh Michael
Ungar dan Linda Liebenberg, dan merupakan alat ukur aspek psikologis yang
memiliki validitas tinggi. Kuesioner ini didesain untuk mengukur resilience individu
dengan mempertimbangkan faktor sosio kultural. Versi asli dari kuesioner ini adalah
dalam Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji validitas alat
ukur CYRM yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan
mempertimbangkan faktor konteks dan budaya. Pengujian dilakukan menggunakan
Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Sampel
berjumlah 33 orang korban human trafficking berusia 16-23 tahun di Jawa Barat.
Hasil menunjukkan bahwa kuesioner CYRM versi Bahasa Indonesia memiliki 8 faktor
dengan internal konsistensi yang tinggi. Hasil ini menguatkan validitas konstruk alat
ukur CYRM edisi asli Bahasa Inggris. Kedelapan faktor tersebut adalah kekuatan
personal, kemampuan navigasi, peran serta aktif di lingkungan, pengawasan oleh
care giver, ketersediaan sumber dukungan dari keluarga, kultural, pendidikan, serta
dukungan dari lingkungan).