Abstract:
Korban human trafficking mengalami kemampuan untuk bangkit dari
keterpurukannya. Kemampuan individu untuk bangkit kembali ini didefinisikan
sebagai resiliensi. Resiliensi diukur menggunakan CYRM-28 yang dibuat oleh
Michael Ungar dan Linda Liebenberg dalam versi asli Bahasa Inggris. Untuk
keperluan penggunaan di Indonesia pada korban human trafficking, maka CYRM-
28 ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Untuk itu, dilakukanlah uji
validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 28 items
CYRM-28, terdapat 21 items yang memiliki nilai validitas yang tinggi, dan 7 items
memiliki nilai validitas yang rendah. Satu indikator, yaitu education, tidak terwakili,
karena kedua items dari indikator tersebut memiliki nilai validitas yang rendah.
Sedangkan indikator lainnya, tetap terwakili melalui items. Uji reliabilitas
menunjukkan bahwa CYRM-28 versi Bahasa Indonesia ini memiliki nilai
kehandalan yang tinggi, yaitu 0,853.