Abstract:
Batik Trusmi merupakan kawasan yang memilik potensi budaya. Masyarakat sangat menghargai kebudayaan yang diberikan oleh leluhurnya. Pada setiap acara upacara budaya, masyarakat dari berbagai kalangan hadir dan berdoa bersama di Situs Makam Ki Buyut Trusmi. Fenomena tersebut mendorong peneliti melakukan eksplorasi terhadap konsep wisata Batik Trusmi. Tujuan penelitian adalah mengungkap struktur nirsadar masyarakat kawasan batik trusmi sebagai rekomendasi dalam mengembangkan Kawasan Batik Trusmi. Penelitian mengenai Kajian Struktur Kawasan Batik Trusmi Cirebon ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan strukturalisme. Proses analisis dilakukan dengan menelusuri relasi sintagmatik antar elemen dan menelusuri relasi paradigmatik antar aspek bentuk dan aspek fungsi. Identitas kawasan diperoleh melalui hasil interpretasi terhadap struktur dalam. Penelitian menyimpulkan bahwa wisata di kawasan ini dipengaruhi karena adanya pengaruh dari leluhur. Ajaran leluhur tertanam dalam nilai religiusitas dan kemanusiaan. Sehingga terjadi motivasi pelestarian budaya Islami karena ada pesan dari leluhur agar anak cucunya melanjutkan tradisi untuk menjalankan silaturahmi.