Universitas Islam Bandung Repository

(Similarity) Pengembangan desa wisata berbasis neurosains di Desa Rawabogo Kabupaten Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Indratno, I., Chamid, C., Judiantono, T., Yuniar, N., & Sonya, V. M.
dc.date.accessioned 2025-09-21T15:11:09Z
dc.date.available 2025-09-21T15:11:09Z
dc.date.issued 2022-03-11
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/31202
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode neurosains dalam perencanaan dan pengembangan Desa Wisata Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Pengembangan pariwisata belum memperhatikan perspektif wisatawan dan belum optimal sejak awal penetapan Desa Rawabogo menjadi desa wisata pada tahun 2011. Desa Wisata Rawabogo memiliki permasalahan konflik kepentingan pada pengelolaan ekologi serta komunikasi antar aktor pengembang pariwisata yang menyebabkan kurang tersosialisasinya pengetahuan-pengetahuan mengenai pengembangan desa wisata kepada masyarakat Desa Rawabogo. Oleh sebab itu, Pemerintah Desa Rawabogo perlu melakukan proses identifikasi dan pengukuran minat masyarakat sehingga diketahui kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan desa wisata. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang mencoba mengintegrasikan neurosains dengan ilmu pariwisata dan lingkungan. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya meliputi eksplorasi autentisitas ruang permukiman, persistensi ruang permukiman, eksplorasi kesadaran transendental pada sistem tondok (permukiman), pengukuran emosi dengan neurosains, eksplorasi hermeneutik simbolis, persepsi masyarakat berbasis neurosains, perancangan branding, dan eksplorasi lanskap budaya. Pendekatan dari beberapa penelitian terdahulu masih menggunakan pendekatan kualitatif. Pengukuran respons seperti minat, pengetahuan, dan motivasi terhadap kondisi pariwisata menggunakan metode kuesioner dan wawancara yang dianggap terlalu subjektif untuk menilai validitas. Maka, neurosains digunakan sebagai kontrol untuk mengurangi subjektivitas dan meningkatkan validitas pengukuran dari metode klasik tersebut. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini yaitu artikel Proceeding Seminar Internasional dengan status reviewed, lalu publikasi di Artikel Nasional dalam Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota yang terakreditasi sinta 2 serta bahan ajar dalam mata kuliah Studio Kelompok Keahlian Pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian interdisplin yang mengimplementasikan integrasi neurosains dengan ilmu pariwisata (neuro-tourism) dan lingkungan (environmental neurosains) dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Target dalam penelitian ini adalah tercapainya penerapan neurosains pada pengembangan desa wisata dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Secara teoritis, integrasi pengetahuan ini menjadi sudut pandang dalam mengekplorasi neurosains sebagai epistemologi baru pada bidang perencanaan wilayah dan kota. en_US
dc.publisher LPPM Unisba en_US
dc.title (Similarity) Pengembangan desa wisata berbasis neurosains di Desa Rawabogo Kabupaten Bandung en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account