Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan gagasan hermeneutik
simbolis (Paul Ricoeur) dalam perencanaan dan pengembangan Desa Wisata
Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Sempat kehilangan budaya
dan kurangnya upaya pengembangan desa, membuat Desa Wisata Rawabogo perlu
bangkit untuk mempersiapkan desa wisatanya. Hal itu membuat Desa Wisata
Rawabogo perlu mengungkap pemaknaan sebenarnya dari desa tersebut untuk
kemudian dapat diketahui upaya pengembangan desa wisata pada saat ini dan ke
depannya sesuai dengan potensinya. Penelitian ini merupakan pembaharu dari
penelitian sebelumnya, dimana dalam penelitian ini menerapkan metode
pendekatan hermeneutik simbolis yang menggabungkan proses distansiasi dan
appropriasi. Penelitian sebelumnya yang membahas autentisitas ruang permukiman
Komunitas AKUR Cigugur [1], persistensi ruang permukiman [2], dan kesadaran
transendental pada sistem tondok (permukiman) [3] merupakan penelitian pada
proses appropriasi. Penelitian lainnya seperti perencanaan desa wisata berbasis
Community Based Tourism [4] dan mengenai konsep Regional